5 Keluhan Keluarga Korban Lion Air JT 610

Selasa, 6 November 2018 09:32 WIB

(Kiri ke kanan) Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Basarnas Marsdya M. Syaugi, dan Kapusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi memberikan keterangan pers mengenai proses evakuasi dan pencarian Lion Air JT 610 registrasi pesawat PK-LQP kepada keluarga korban di Jakarta, Senin, 5 November 2018. TEMPO/Subekti

Jakarta - Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 bertemu dengan pemilik Lion Air Rusdi Kirana serta perwakilan pemerintah seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Basarnas, Kepala KNKT dan DVI Polri di Hotel Ibis, Jakarta, Senin, 5 November 2018.

Baca juga: Rusdi Kirana Hanya Diam Saat Bertemu Keluarga Korban Lion Air

Dalam pertemuan itu mereka mengungkapkan sejumlah keluhan. Berikut lima keluhan keluarga korban Lion Air yang terungkap dalam pertemuan tersebut

1. Pelayanan Penanganan Pihak Korban
Keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 atas nama Johan Ramadhan mengkritik sikap Lion Air yang tidak optimal dalam menangani aduan dari pihak korban. Ia berharap Lion Air bisa lebih berempati kepada pihak korban.

"Saya tidak pernah dihubungi sampai hari ini oleh pihak Lion. Jangankan berempati, menelepon pun tidak. Kalau uang memang sudah kewajiban Lion tapi kami keluarga perlu dirangkul dan tidak ada dari Lion. Tidak ada empati sama sekali dari Lion," kata dia.

2. Batas Target Penyelidikan dan Evakuasi Kecelakaan
Keluarga korban juga berharap kepada pemerintah agar bisa menentukan batas waktu kepada KNKT untuk menyelidiki peristiwa kecelakaan tersebut agar ada jaminan kejelasan informasi yang bisa didapatkan.

Keluarga korban atas nama Wahyu Aldila, berharap KNKT bisa terus melaporkan secara berkala berbagai temuan yang ada. Ia mencontohkan seperti durasi unduh data dari FDR pesawat tersebut. Menurut dia, data itu akan berperan penting untuk meminta pertanggung jawaban pihak terkait seperti maskapai maupun produsen pesawat

"Kalau diketahui FDR ini ada kemungkinan ada kesalahan pihak tertentu atau pihak pemilik pesawat atau produsen si Boeing apa saja tanggung jawab mereka kepada kami pak? Mohon disampaikan," katanya.

Keluarga korban juga meminta agar tim evakuasi memiliki kejelasan waktu penanganan. "Apakah setelah pencarian dihentikan identifikasi terhadap korban masih dilanjutkan? Saya takut dimakamkan masal. Kami berharap sekecil apapun keluarga disini jasad korban bisa ditemukan dalam kondisi terbaik."

3. Perbaikan Seluruh Manajemen Operasional Lion
Di sisi lain, orang tua korban Bambang Sukandar meminta perbaikan menyeluruh terhadap manajemen operasional Lion Air. Sebab ia mendapatkan berbagai informasi bahwa pesawat JT 610 sebelumnya sempat mengalami masalah saat terbang dari Bali menuju ke Jakarta.

"Kemudian ada perbaikan, apa itu sudah clear? Dalam hal ini sudah tentu teknisi lion harus bertanggung jawab penuh atas nyawa. Hukumnya mutlak bertanggung jawab karena menyatakan pesawat clear untuk take off kembali. Mohon dengan hormat peristiwa ini jangan terjadi lagi mohon teknisi ini bisa menyatakan layak take off. Mohon diproses," kata dia.

Ia juga mengkritik manajemen pelayanan yang buruk. Hal itu menyebabkan pelayanan buruk terhadap penumpang sering terjadi. "Saya minta Rusdi Kirana berdiri. Kiranya mohon ditindak lanjuti dengan hormat pak," kata dia.

4. Informasi Langsung ke Korban
Keluarga korban jatuhnya Lion Air meminta tim gabungan memberikan informasi secara langsung. Mereka tak ingin informasi diberikan terlebih dahulu ke media melainkan ke keluarga korban.

5. Ketegasan Pemerintah
Keluarga korban juga berharap pemerintah tegas dalam mengevaluasi dan menindak maskapai yang lalai dalam penerbangan. Seharusnya kelaikudaraan maskapai harus diawasi dengan ketat.

Keluarga korban juga menyayangkan kabar pesawat JT 610 sempat bermasalah di Bali namun tak begitu diperhatikan. Ia berharap pemerintah selaku regulator penerbangan juga jeli dalam menangani berbagai potensi masalah.

Menanggapi keluhan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang turut hadir dalam dialog tersebut meminta maaf jika dalam pelayanan dan pencarian korban masih terdapat kekurangan. "Kami memberikan kesempatakan keluarga korban untuk membahas bersama-sama," ucap dia.

Adapun Rusdi Kirana tidak mengeluarkan kata-kata. Dia langsung menghindari wartawan yang ingin mengkonfirmasi soal dialog tersebut. Rusdi memilih untuk berlalu didampingi direksi Lion Air.

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

3 jam lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

2 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

11 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

12 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

12 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

13 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

13 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

15 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

15 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya