Sandiaga Sindir Pemerintah, Sebut Hasil Tani Melimpah Tapi Impor

Reporter

Antara

Senin, 5 November 2018 14:12 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno, berfoto dengan anak-anak saat berkunjung ke lokasi pengungsian korban gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 2 November 2018. Selain mengunjungi para pengungsi, Sandiaga menyempatkan bersilaturahmi dengan sejumlah ulama dan pedagang di Pasar Tradisional. ANTARA/Mohamad Hamzah

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno kembali mengkritik kebijakan impor pangan yang dilakukan pemerintah Presiden Jokowi. Menurut Sandiaga, produksi pertanian Indonesia adalah melimpah. "Tapi keran impor masih saja dibuka. Kasihan petani, kerja keras tapi hasilnya dijual murah," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis Senin, 5 Novembe 2018.

Baca: Sandiaga Minta Semua Orang Melupakan Tampang Boyolali

Sandiaga sedang melakukan kampanye di Lapangan Ketang Ternate Baru, Manado. Dia mengingatkan Indonesia 2019 harus fokus pada bidang ekonomi.

Bersama pasangannya, calon Presiden Prabowo Subianto, Sandiaga mengatakan tujuannya memperbaiki kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat, menjembatani jurang yang menganga antara si kaya dengan si miskin. "Saya dan Pak Prabowo akan membuat kebijakan-kebijakan ekonomi yang berpihak kepada rakyat. Termasuk melakukan pembatasan impor bahan-bahan kebutuhan pokok yang bisa diproduksi sendiri," kata Sandiaga.

"Saya dan Prabowo juga ingin menyampaikan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia. Fokus utama kami adalah ekonomi khususnya pada penciptaan dan penyediaan lapangan kerja juga harga-harga kebutuhan pokok yang stabil terjangkau," kata mantan Wagub DKI Jakarta ini.

Ini adalah hari keempat Sandiaga berada di Sulawesi untuk menyerap aspirasi masyarakat. Dalam perjalanannya ke Sulawesi Utara dia menyempatkan diri untuk mengunjungi makam pahlawan nasional Walanda Maramis dan ziarah ke makam Kyai Mojo di Tomohon Minahasa.

Advertising
Advertising

Sandiaga juga mengingatkan kembali kampanye Teletubbies, kampanye berpelukan, kampanye yang mempersatukan dan tidak memecah belah.

Baca: Politik Tempe Ala Sandiaga yang Menyengat Jokowi

"Di deklarasi Sulawesi Utara untuk Indonesia ini saya ingin kembali mengingatkan kampanye teletubbies, kampanye berpelukan, kampanye yang sejuk. Torang semua bersaudara," kata Sandiaga.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

2 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

3 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

6 jam lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

8 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

18 jam lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

19 jam lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

20 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

22 jam lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya