Bappenas: Industri Kelapa Sawit Serap 16,2 Juta Tenaga Kerja

Jumat, 2 November 2018 21:48 WIB

Minyak sawit adalah komoditas penyumbang devisa terbesar yang mencapai US$ 22,9 miliar, dikatakan oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menilai industri kelapa sawit berperan penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sebab, industri kelapa sawit ini mampu menyerap 16,2 juta orang tenaga kerja dengan rincian 4,2 juta tenaga kerja langsung dan 12 juta tenaga kerja tidak langsung.

Baca juga: Malaysia-Indonesia Berencana Ekspor Minyak Kelapa Sawit ke Cina

Ia mengatakan dalam pembangunan kelapa sawit, Indonesia harus memperhatikan masukan dan peran pihak swasta dan pekebun rakyat skala kecil. “Peran kedua stakeholders utama ini sangat penting dalam penerapan prinsip no one left behind dan inklusivitas dalam SDGs di sektor perkebunan sawit," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 2 November 2018.

Bambang juga menjelaskan produksi kelapa sawit dan produk turunannya mampu menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB), menopang pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kinerja ekspor Indonesia. Menurut dia pada 2016 nilai ekspor kelapa sawit Indonesia mencapai Rp 240 triliun.

“Itu bahkan melebihi nilai ekspor migas kita. Tren ekspor menunjukkan peningkatan dan ke depan juga industri ini bisa lebih banyak menciptakan lapangan kerja,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Saat ini, kata dia, pemerintah sedang berusaha menekan laju deforestasi perkebunan kelapa sawit untuk meningkatkan produktivitas. Ia menjelaskan salah satunya dengan kebijakan moratorium perkebunan sawit dan pembanunan rendah karbon. “Saat ini kami berupaya melakukan peremajaan perkebunan sawit rakyat untuk menekan laju deforestrasi,” kata dia.

Bambang mengatakan daerah yang berkontribusi besar terhadap pembangunan kelapa sawit yaitu Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Sebelumnya, pemerintah Provinsi Riau menerima usulan peremajaan (replanting) perkebunan kelapa sawit rakyat seluas 1.500 hektare. Jumlah tersebut dinilai masih jauh lebih kecil dari jatah luas replanting yang diberikan pemerintah untuk Riau seluas 22 ribu hektare.

Pemprov Riau mencatat luas kebun kelapa sawit rakyat yang harus diremajakan mencapai 100 ribu hektare lebih. Melalui program replanting ini, Pemprov Riau berupaya meremajakan kebun tua secara bertahap setiap tahunnya.

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

3 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

24 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

30 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

31 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

33 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

41 hari lalu

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

41 hari lalu

Sebut Kepulauan Seribu Cocok Jadi Food Estate, Pj Gubernur DKI Heru Budi Bakal Lakukan Ini

Heru Budi menyebut Kepulauan Seribu cocok jadi food estate alias lumbung pangan di DKI Jakarta. Berikut hal yang bakal dilakukan Pj Gubernur DKI itu.

Baca Selengkapnya

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

42 hari lalu

Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

42 hari lalu

Cukai Minuman Berpemanis Berlaku Tahun Ini, Bappenas: Sudah Sesuai RPJMN

Bappenas sebut penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan tahun ini sudah sesuai dengan rencana pembangunan.

Baca Selengkapnya

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

43 hari lalu

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.

Baca Selengkapnya