Korban Lion Air Jannatun Cintya Dewi Lulusan Terbaik ITS

Reporter

Antara

Kamis, 1 November 2018 17:46 WIB

Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, Jannatun Cintya Dewi, berada di kediaman kawasan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, 1 November 2018. Jannatun Cintya Dewi merupakan pegawai Kementerian ESDM yang menjadi salah satu penumpang pesawat Lion Air JT 610, yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu korban Lion Air, Jannatun Cintya Dewi, tercatat sebagai anggota staf di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Menurut Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Direktorat Hilir Migas Kementerian ESDM Yuli Rachwati, perempuan berusia 24 tahun itu baru setahun menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian ESDM.

Baca: Korban Lion Air, Jenazah Jannatun Cintya Dewi Dimakamkan Hari Ini

Jannatun Cintya Dewi adalah lulusan terbaik jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Putri pasangan Bambang Supriyadi, 48 tahun, dan Surtiyem (45) ini memiliki adik lelaki bernama Nardzir Ahmad Firdaus (17).

Sebelum mengabdi di Kementerian ESDM, Jannatun Cintya Dewi pernah bekerja di Bank Mandiri selama setahun. Pada 2017, ia mengikuti ujian ASN di Kementerian ESDM dan diterima sebagai analis kegiatan usaha hilir minyak dan gas bumi.

Yuli menyebut Jannatun adalah analis terbaik yang pintar dan cerdas. Dia pun sering dipercaya melakukan tugas monitoring pelaksanaan pencampuran B20 non-PSO Pertamina di berbagai daerah wilayah Indonesia.

Sebelum bekerja di Kementerian ESDM, Jannatun Cintya Dewi diterima bekerja di salah satu perusahaan Singapura. Namun, menurut Yuli, tawaran itu ditolak. Ia memilih mengabdi di ESDM. "Ibunya tadi malam cerita, setelah lulus dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Jannatun langsung ditarik untuk bekerja di sebuah perusahaan asal Singapura," ujarnya.

Advertising
Advertising

Namun tawaran itu ditolak Jannatun karena tak ada izin dari keluarga. "Memang almarhumah menuruti nasihat orang tuanya. Dia memilih mengabdi untuk bekerja di dalam negeri ketimbang menerima tawaran kerja di sebuah perusahaan asal Singapura," ucap Yuli.

Jannatun Cintya Dewi adalah satu dari tiga korban Lion Air dari Kementerian ESDM. Dua lainnya adalah Fatwa Kurnia Dewi asal Tangerang, Banten, dan Dewi Herlina asal Bekasi, Jawa Barat, yang hingga kini masih belum teridentifikasi. Ketiganya berencana melakukan pengawasan B20 di Pangkal Pinang.

Baca: Korban Lion Air Jannatun Cintya Dewi Pilih ESDM, Tolak Singapura

“Ternyata Allah SWT punya rencana lain. Pengawasan B20 ke berbagai daerah lainnya sementara ini selama sepekan ke depan dibatalkan dulu karena kami sedang berduka," tutur Yuli.

ANTARA

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

8 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

9 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

9 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

11 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

11 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

12 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

24 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, Dibutuhkan Minimal 329 Pesawat

30 hari lalu

Lonjakan Penumpang di Libur Lebaran, Dibutuhkan Minimal 329 Pesawat

Dibutuhkan minimal 329 pesawat untuk melayani lonjakan jumlah penumpang selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Penerbangan Ditambah 415 Ribu Kursi

30 hari lalu

Libur Lebaran, Penerbangan Ditambah 415 Ribu Kursi

Delapan maskapai menambah penerbangan hingga 2 ribu penerbangan dengan kapasitas mencapai 400 ribu kursi selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya