Pemerintah Rilis Sukuk Tabungan ST-002 dengan Kupon 8,3 Persen

Kamis, 1 November 2018 12:42 WIB

Sukuk Ritel-008 (SR-008) menawarkan kupon sangat menarik, yaitu sebesar 8,30 persen.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah pada hari ini secara resmi membuka masa penawaran bagi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel berbasis tabungan yakni Sukuk Tabungan Seri ST-002 dengan kupon sebesar 8,3 persen. Pembukaan masa penawaran dilakukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan Luki Alfirman, serta jajaran Kementerian Keuangan dan Kementerian Agama lainnya.

Baca: Sukuk Negara Biayai 14 Proyek Kereta Api Rp 7,1 Triliun

Masa penawaran Sukuk Tabungan ini akan berlangsung hingga Kamis, 22 November 2018 pukul 10.00 WIB. Sukuk Tabungan ini akan dipasarkan kepada investor ritel secara online atau e-SBN. Tenornya mencapai 2 tahun atau jatuh tempo pada 10 November 2020.

Pemerintah menawarkan kupon dengan premium spread 255 basis poin di atas tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia. Artinya, dengan besaran BI 7 Days Repo Rate yang kini di level 5,75 persen, besaran kupon ST-002 adalah 8,3 persen.

Kupon ini merupakan kupon tertinggi di antara instrumen-instrumen SBN ritel lainnya yang diterbikan pemerintah sepanjang tahun ini, yakni Sukuk Ritel dengan kupon 5,9 persen, SBR-003 kupon 6,8 persen, SBR-004 kupon 8,05 persen, dan ORI-015 kupon 8,25 persen.

Advertising
Advertising

Kupon ini bersifat mengambang dengan floor 8,3 persen. Artinya, kupon berpotensi terus meningkat seiring kenaikan BI 7 DRR, tetapi bila BI 7DRR turun kupon tidak akan lebih rendah dari 8,3 persen.

Investor ritel dapat memesan instrumen ini melalui 11 mitra distribusi yang terdiri atas 6 bank, 1 perusahaan efek, 2 perusahaan efek khusus, dan 2 perusahaan financial technology peer-to-peer lending,

Bank mitra yakni Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank Permata, Bank BRI, dan Bank BTN. Perusahaan efek yakni Trimegah Sekuritas, sedangkan perusahaan efek khusus yakni Bareksa dan Tanamduit. Lalu, financial technology yakni Investree dan Modalku.

Investor ritel dapat memesan instrumen ini mulai dari Rp1 juta hingga maksimal Rp3 miliar. Instrumen yang dibeli tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tetapi dapat ditebus lebih awal setelah setahun, yakni pada 11 November 2019. Pembukaan pengajuan early redemption yakni pada 28 Oktober 2019 pkl. 09.00 WIB dan ditutup pada 5 November 2019 pukul 14.00.

Baca: Kemenkeu: Satu Dasawarsa, Penerbitan Sukuk Capai Rp 938 Triliun

Kupon instrumen Sukuk ini akan dibayarkan setip bulan pada tanggal 10. Kecuali bila tanggal 10 bukan hari kerja, pembayaran kupon akan dilakukan setelahnya.

BISNIS

Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

6 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

15 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

20 jam lalu

Pemerintah Serap Rp 7,025 Triliun dari Lelang Surat Utang SBSN

Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 7,025 triliun dari pelelangan tujuh seri surat utang yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

20 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

3 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya