Sri Mulyani Waspada Rupiah Rp 15 Ribu per Dolar AS di APBN 2019

Kamis, 1 November 2018 07:34 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi Pembina Upacara Hari Oeang Ke-72 di Lapangan Kementerian Keuangan, Jakarta. Selasa, 30 Oktober 2018.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2019 telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR pada 31 Oktober 2018. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hal itu menjadi sorotan dan perlu diwaspadai.

BACA: Sri Mulyani Jelaskan Tantangan Ekonomi Global 2019 ke DPR

"Yang jadi sorotan dan perlu kami waspadai adalah nilai tukar rupiah yang asumsi 2019 dilakukan revisi dari Rp 14.400 menjadi arp 15.000 per dolar Amerika Serikat," kata Sri di Gedung Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2018.

Sri Mulyani mengatakan kalau dari fundamental faktor yang pengaruhi rupiah dari sisi neraca pembayaran menang ada potensi terjadinya capital flow yang tidak sebesar seperti dua tahun lalu dan ini akan mempengaruhi sentimen negatif terhadap rupiah.

"Tapi kalau darii riil exchange rate dari rupiah kita, yaitu faktor yang mempengaruhi dari sisi data beli rupiah kita terutama dari perbedaan antar inflasi rupiah dan dolar, itu perbedaannya tidak terlalu banyak sehingga kita dalam posisi yang under valued," kata Sri Mulyani.

BACA: Pegawai Kemenkeu Korban Lion Air Ini Sempat Gelar Perpisahan

Oleh karena itu, Sri Mulyani melihat kedua hal itu akan relatif balance di 2019. "Tekanan yang di satu sisi menimbulkan sentimen negatif, tapi di sisi lain kita melihat ada potensi stabil dan bertahan," ujar dia.

Sri Mulyani mengatakam juga paham bahwa banyak bank sentral yang mengalami posisi harus melakukan penyesuaian atau adjusment, seperti dari bank sentral AS atau The fed sudah melakukan komunikasi beberapa kali.

"Dan kita lihat sekarang Turki, maupun Argentina, mereka melakukan perubahan dari sisi policy moneternya dalam rangka untuk menjaga juga nilai tukar. Saya rasa dalam hal ini Bank Indonesia juga melakukan tindakan-tindakan untuk jaga nilai tukar rupiah," ujar Sri Mulyani.

Adapun, Sri Mulyani mengatakan besaran asumsi dasar ekonomi makro tahun 2019 ditetapkan pertumbuhan ekonomi 5,3 persen, intiasi 3,5 persen, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat Rp 15.000 per dolar AS, tingkat suku bunga SPN 3 bulan 5,3 persen, harga minyak mentah lndonesia US$ 70 per barel, lifting minyak bumi 775 ribu barel per hari, dan lifting gas bumi 1.250 ribu barel setara minyak per hari.

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

17 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

21 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya