LPS Naikkan Suku Bunga Penjaminan 25 Basis Poin Jadi 6,75 Persen

Selasa, 30 Oktober 2018 17:30 WIB

Langkah pertama yang dilakukan Lembaga Penjamin Simpanan dengan adanya ketentuan baru adalah menetapkan visi dan misi yang baru.

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS menaikkan sebanyak 25 basis poin suku bunga penjaminan untuk simpanan dalam bentuk rupiah di bank umum maupun bank perkreditan rakyat (BPR). Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho mengatakan suku bunga tersebut akan berlaku untuk periode 31 Oktober 2018 sampai dengan 12 Januari 2019.

Baca juga: Industri Pembiayaan Tahan Naikkan Suku Bunga

"Simpanan dalam rupiah di bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat atau BPR masing-masing mengalami kenaikan 25 basis poin, sementara untuk valuta asing pada bank umum tidak mengalami perubahan," kata Samsu seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 30 Oktober 2018.

Pada 12 September 2018, LPS menetapkan suku bunga penjaminan sebesar 6,5 persen atau naik sebesar 25 basis poin dari sebelumnya. Kenaikan tersebut terjadi untuk simpanan dalam rupiah di bank umum dan BPR. Sedangkan, untuk valuta asing pada bank umum mengalami kenaikan sebesar 50 basis poin menjadi 9 persen.

Samsu melanjutkan, dengan adanya kenaikan ini, suku bunga simpanan dalam bentuk rupiah di bank umum maupun BPR menjadi 6,75 persen dan 9,25 persen. Sementara itu, untuk simpanan valuta asing atau valas di bank umum tidak mengalami kenaikan atau tetap sebesar 2 persen.

Kemudian Samsu juga menjelaskan kenaikan suku bunga penjaminan tersebut didasarkan atas beberapa alasan. Pertama, kenaikan tersebut dilakukan karena suku bunga simpanan perbankan masih terus naik. Khususnya karena merespons kenaikan suku bunga kebijakan moneter yang berpotensi masih akan berlanjut.

Yang kedua, karena kondisi dan risiko likuiditas masih relatif terjaga. Namun terdapat tendensi meningkat di tengah tren kenaikan bunga simpanan dan membaiknya penyaluran kredit. Selanjutnya, alasan ketiga karena stabilitas sistem keuangan atau SSK terpantau stabil meski terdapat tekanan yang berasal dari penurunan nilai tukar dan volatilitas di pasar keuangan.

"LPS akan terus melakukan penyesuaian terhadap kebijakan suku bunga penjaminan sesuai dengan perkembangan suku bunga simpanan perbankan dan hasil evaluasi atas perkembangan kondisi ekonomi serta stabilitas sistem keuangan," kata Samsu.

Berita terkait

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

9 jam lalu

Citi Indonesia Raih Penghargaan FinanceAsia Awards 2024

Citi Indonesia menerima lima penghargaan sekaligus dalam ajang FinanceAsia Awards 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

4 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya