Hari Sumpah Pemuda, Rektor IPB Ingatkan Ada Krisis Regenerasi

Minggu, 28 Oktober 2018 10:30 WIB

Seorang petani memanen cabai di lahan pertanian lereng Gunung Merapi, Stabelan, Tlogolele, Selo, Jawa Tengah, 22 Mei 2018. Sebagian warga yang mengungsi akibat letusan freatik Merapi pada Senin (21/5), telah beraktivitas meski status Gunung Merapi naik dari Normal menjadi Waspada. ANTARA

TEMPO.CO, Bogor - Berbarengan dengan momentum hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2018, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengingatkan bahwa pembangunan sektor agro-maritim saat ini menghadapi tangan krusial yakni regenerasi. "Kita saat ini sedang menghadapi krisis regenerasi pelaku-pelaku dalam bidang agro-maritim," kata Arif, dalam Diskusi Semangat Pemuda bertajuk Pemuda di Era Agro-Maritim 4.0 di Kampus IPB Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 27 Oktober 2018.

Baca: Hari Sumpah Pemuda, Pertamina Beri Promo Pembelian Bright Gas

Krisis regenerasi khusus di pertanian, menurut Arif, tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara maju seperti Amerika usia petani di atas 58 tahun, lalu Jepang usia petaninya di atas 65 tahun. "Indonesia relatif lebih muda di atas 45 tahun," katanya.

Arif menyebutkan, di negara maju sudah menghadapi krisis regenerasi tersebut dengan melakukan intensifikasi dengan teknologi yakni menggunakan teknologi 4.0. Ini sudah diberlakukan oleh petani di Australia, dan Malaysia.

Menghadapi tantangan tersebut, menurut Arif, IPB memiliki tanggungjawab modal untuk menyiapkan sebuah model agar regenerasi tercipta. "Karena IPB sudah menetapkan diri sebagai perguruan tinggi socio-technopreneurship yang mampu mendorong inovasi dan teknologi untuk masyarakat," katanya.

Advertising
Advertising

Arif juga mengatakan, proses regenerasi dipercepat dengan melibatkan perguruan tinggi pertanian, dan kelautan lainnya yang ada di Indonesia untuk menghasilkan pelaku-pelaku pertanian-kelautan yang tangguh. "Kebutuhan ke depan lulusan kita bisa menghasilkan produk yang efisien dan berdaya saing, tidak melanggar HAM produknya," katanya.

Lebih jauh Arif memperkirakan dalam kurun waktu 20 tahun jumlah buruh tani berkurang. Untuk mengisi kekosongan tersebut teknologi menjadi jawab untuk mengganti kekurangan buruh tani. "Dalam 15 tahun dari sekarang penting untuk kita mempersiapkan teknologi untuk menggantikan kelangkaan buruh. Ketika buruh sudah berkurang, teknologi harus siap," katanya.

Ketua Pusat Bencana-LPPM IPB, Yonvitren mengatakan, dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, IPB menggelar diskusi untuk mendorong peran serta pemuda di era agro-maritim 4.0. "Momentum sumpah pemuda ini, IPB mendorong mahasiswa untuk meningkatkan perannya dalam era agro-maritim 4.0," kata Yonvitren.

Baca: Hari Sumpah Pemuda, Istana dan Line Keluarkan Stiker Jokowi

Dalam memperingati hari Sumpah Pemuda itu, diskusi juga menghadirkan sejumlah pembicara di antaranya, Rektor IPB, Dr Arif Satria, Dr Aji Hermawan Kepala LPPM-IPB, Dr Ario Damar, Kepala PKSPL-IPB, Dr Sofyan Sjaf Kepala PSP3 IPB, Amril S Rangkuti, Peneliti PKSPL-LPPM IPB.

ANTARA

Berita terkait

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

2 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

3 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

4 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

5 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

6 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

7 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

9 hari lalu

Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.

Baca Selengkapnya

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

9 hari lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya

Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

9 hari lalu

Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sum dari partai-partai, kecuali PDIP. Menantu Jokowi ini lulusan mana?

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

18 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya