Ini Ganjalan BPD untuk Melantai di Bursa Efek Indonesia

Jumat, 26 Oktober 2018 20:39 WIB

Bekraf dan PT Bursa Efek Indonesia meluncurkan platform Go Startup Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Kamis, 6 September 2018. Dok Bekraf.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Kresno Sediarsi menyebut sejumlah kendala bagi BPD untuk bisa menjadi perusahaan terbuka. Salah satu kendalanya, kata dia, adalah meyakinkan pemilik saham.

Simak: BPD Didorong Segera Melantai di BEI, Ini Alasannya

"Karena shareholder kita itu, ada eksekutif dan legislatif di daerah," ujar Kresno di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat, 26 Oktober 2018.

Pemegang saham BPD, kata Kresno, terhitung banyak, mulai dari pemerintah provinsi, kabupaten, hingga kota. "Ada yang jumlahnya sampai 33, ada yang 20."

Lantaran pemegang saham BPD cukup besar, Kresno mengatakan persiapan untuk menjadi perusahaan terbuka pun mesti konferhensif. Khususnya terkait komunikasi dengan para pemegang saham.

Oleh karena itu, Kresno berharap semua pemangku kepentingan di bidang pasar modal bisa membantu untuk memberi penjelasan terkait perusahaan terbuka. "Supaya lebih mudah dipahami," kata dia.

Kresno meyakini keuntungan yang diperoleh BPD apabila menjadi perusahaan terbuka dan sahamnya bisa dimiliki publik, maka pengembangan pendalaman keuangan Indonesia di daerah bisa semakin baik.

"Masyarakat di daerah bisa membeli saham perusahaan Badan Usaha Milik Daerah, khususnya BPD," tutur Kresno.

Belakangan BPD memang didorong untuk menjadi perusahaan terbuka. Upaya itu dipercaya bisa mendorong pertumbuhan perusahaan di daerah. "BPD punya peran penting merupakan motor perkembangan pembangunan, dunia usaha," ujar Direktur Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna

Nyoman mengatakan BPD kerap terbatas suntikan modal. Padahal, pembiayaan terus meningkat. Oleh karena itu, pasar modal dapat menjadi solusi terkait pembiayaan tersebut. "Saat ini ada 665 perusahaan tercatat memanfaatkan pendanaan di pasar modal, adapun 11 perusahaan tercatat merupakan BPD," ujar Nyoman. Total ada tiga perusahaan yang sudah menjadi perusahaan terbuka dari 27 BPD di Indonesia.



Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

19 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

BPD Diminta Perkuat Layanan Perbankan di Daerah

57 hari lalu

BPD Diminta Perkuat Layanan Perbankan di Daerah

Akses terhadap perbankan merupakan faktor krusial bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?

3 Februari 2024

United E-Motor Sedang Siapkan Motor Listrik Baru Tahun Ini, Model Apa?

Produsen United Bike dan motor listrik United E-Motor bersiap menghadapi gempuran dalam persaingan bisnis motor listrik Tanah Air.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Transportasi dan Logistik Turun Paling Dalam

1 Februari 2024

IHSG Ditutup Melemah, Sektor Transportasi dan Logistik Turun Paling Dalam

IHSG ditutup melemah 6,24 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.201,70 pada Kamis sore, 1 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Dibuka Melemah Selasa Pagi, Bagaimana dengan Saham LQ45?

30 Januari 2024

IHSG Dibuka Melemah Selasa Pagi, Bagaimana dengan Saham LQ45?

Senin sore, IHSG ditutup menguat di tengah pelaku pasar wait and see (menantikan) hasil pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC).

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya

BEI Optimistis RNTH Pasar Saham Indonesia Capai Rp 12,25 Triliun

26 Januari 2024

BEI Optimistis RNTH Pasar Saham Indonesia Capai Rp 12,25 Triliun

Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di pasar saham Indonesia capai Rp 12,25 triliun.

Baca Selengkapnya

Pekan Ketiga 2024, Nilai Transaksi Harian Saham Capai Rp 10,68 Triliun

21 Januari 2024

Pekan Ketiga 2024, Nilai Transaksi Harian Saham Capai Rp 10,68 Triliun

Bursa Efek Indonesia mengungkapkan data perdagangan pada pekan ketiga 2024. Mayoritas saham ditutup pada zona positif.

Baca Selengkapnya

Biaya Eksplorasi Preliminary Unaudited Antam Capai Rp 278,03 Miliar

16 Januari 2024

Biaya Eksplorasi Preliminary Unaudited Antam Capai Rp 278,03 Miliar

Antam mengumumkan laporan eksplorasi sebagai ketentuan Bursa Efek Indonesia.

Baca Selengkapnya

Analis Memprediksi IHSG Pekan Depan Menguat ke Level 7.450

5 Januari 2024

Analis Memprediksi IHSG Pekan Depan Menguat ke Level 7.450

Secara teknikal IHSG pekan depan masih akan menguat.

Baca Selengkapnya