Jokowi Resmikan Bandara dekat Perbatasan Karena Alasan Ini
Reporter
Chitra Paramaesti
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 26 Oktober 2018 14:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi membangun Bandara di Pulau Maratua, Berau, Kalimantan Timur. "Kami ingin meningkatkan potensi pariwisata di perbatasan," kata dia di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat, 26 Oktober 2018.
Baca: Jokowi Kucurkan Rp 400 Triliun Danai Infrastruktur 2018
Arief menjelaskan dengan dibangunnya bandara di Pulau Maratua akan meningkatkan jumlah turis yang mengunjungi destinasi wisata bahari di sana. Dengan adanya hal tersebut, akan menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.
Selain itu, dengan dipermudahkannya akses di perbatasan akan mempermudah wisatawan, khususnya negara tetangga untuk mengunjungi destinasi wisata di Maratua. Arief mengatakan Pulau Maratua dekat dengan Philipina dan Malaysia.
Kemarin, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Kepulauan Derawan merupakan titik perekonomian baru. Untuk meningkatkan potensi pariwisata di sana, bandara dibangun di Pulau Maratua, Berau, Kalimantan Timur.
Jokowi menuturkan, potensi wisata bahari di Kepulauan Derawan sangat tinggi. Dengan dibangunnya Bandara Maratua, dia berharap animo turis akan wisata bahari meningkat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat melakukan peninjauan Bandara Maratua, mengatakan jumlah turis yang hadis semakin meningkat semenjak bandara ini diaktifkan. Setidaknya ada peningkatan 24 persen dalam kurun waktu satu tahun.
Baca: Urusan Defisit BPJS sampai ke Presiden, Jokowi: Kebangetan
Wakil Bupati Berau, Agus Tamtomo menuturkan saat ini ada 15 resort di Kepulauan Derawan. Perekonomian di sana, digerakkan oleh wisata bahari. "Ada 52 diving spot di sini," kata dia.
Simak berita menarik lainnya terkait Jokowi hanya di Tempo.co.