Awal Mula Fahri Hamzah Sebut Divestasi Freeport Hoaks

Sabtu, 20 Oktober 2018 18:11 WIB

CEO Freeport Richard Adkerson dan Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin berbincang saat penandatanganan sejumlah perjanjian sebagai kelanjutan dari Pokok-pokok Perjanjian (Head of Agreement) terkait dengan penjualan saham FCX dan hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia (PTFI) ke Inalum di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis, 27 September 2018. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fahri Hamzah mempertanyakan nasib divestasi saham PT Freeport Indonesia. Fahri mengatakan dalam rapat komisi VII dengan Dirjen Minerba Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, disebutkan bahwa divestasi belum terealisasi.

Baca: Demo ke Jakarta, Eks Karyawan Freeport Nabung Rp 1000 Tiap Hari

Melalui akun @FahriHamzah, ia mengunggah dua poin. Pertama adalah artikel sebuah media online yang menyebutkan bahwa pemerintah telah sah menguasai 51 persen saham Freeport melalui divestasi. Pada poin kedua, Fahri mengunggah hasil rapat Komisi VII DPR dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada Rabu pekan lalu.

Rapat dihadiri oleh Dirjen Minerba, Dirut Inalum dan Dirut Freeport Indonesia. Peserta rapat sekitar 50 orang termasuk anggota Komisi VII DPR. Agenda rapat antara lain membahas kemajuan pengambilalihan saham Freeport Indonesia.

Menurut surat hasil rapat yang diunggah Fahri, ada tiga poin kesimpulan hasil rapat. Salah satunya tercantum tentang perkembangan divestasi Freeport.

Pada poin kedua tertulis, "Komisi VII DPR RI mendapatkan penjelasan bahwa divestasi saham PT Freeport Indonesia masih belum terealisasi, untuk itu Komisi VII DPR RI meminta kepada pejabat tinggi terkait agar memberikan pernyataan yang benar kepada rakyat mengenai proses divestasi saham PT Freeport Indonesia."

Advertising
Advertising

Poin kedua ini yang dipermasalahkan oleh Fahri. "Siapa yang benar? siapa yang hoax?" ujar Fahri dalam cuitannya di Twitter pada Jumat, 19 Oktober 2018.

Pada poin pertama, DPR meminta pemerintah dan PT Inalum menyelesaikan kewajiban lingkungan US$ 13,5 miliar dan penggunaan kawasan hutan lindung sebesar 4.535 hektare, sebelum transaksi divestasi saham PT Freeport Indonesia.

Saat dikonfirmasi, Head of Corporate Communication Inalum Rendi Achmad Witular menjelaskan seputar proses divestasi Freeport. Dia mengatakan dalam sales and purchase agreement (SPA), sudah jelas pernyataan Inalum bahwa proses divestasi berlangsung hingga akhir 2018.

Inalum tidak pernah mengklaim bahwa proses itu sudah selesai. Inalum juga sudah menyampaikan timeline proses tersebut kepada komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rabu, 17 Oktober 2018.

Dalam rapat dengan DPR tersebut Inalum menyampaikan beberapa hal yang masih perlu dilaksanakan dalam penyelesaian transaksi divestasi saham PTFI. Tahapan yang harus diselesaikan mulai dari memenuhi kondisi-kondisi prasyarat penyelesaian akuisisi saham Freeport, persiapan pendanaan, perubahan anggaran dasar PT Freeport Indonesia hingga penyelesaian transaksi divestasi saham Freeport Indonesia yang ditargetkan rampung pada Desember 2018.

Rendi menjelaskan Inalum baru akan menguasai 51 persen saham Freeport setelah ada pembayaran US$ 3,85 miliar. "Pembayaran baru akan kami lakukan November. Kami sedang mencari pembiayaan yang murah," kata Rendi. "Jadi kalau ada yang bilang divestasi belum, ya, kami sudah bilang dari awal bahwa prosesnya sampai akhir tahun".

Rendi mengatakan proses pembayaran tersebut belum bisa dilakukan karena masih menunggu proses dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Seperti diketahui PT Freeport Indonesia masih terus menyelesaikan sejumlah persoalan lingkungan yang mengganjal proses pembayaran divestasi saham dari Inalum. Saat ini, Freeport harus menyelesaikan sejumlah rekomendasi perbaikan operasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan sanksi administratif terkait pembuangan limbah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Ihwal pembiayaan, menurut Rendi, pihaknya belum bisa menjelaskan jumlah bank asing yang akan membiayai proses divestasi saham Freeport. "Untuk angkanya 11, 8, 6, 5 kami belum bisa buka, karena masih berubah-ubah. Tapi yang penting bukan berapa jumlah bank, melainkan dana US$ 3,85 miliar itu tersedia," ujar Rendi.

CHITRA PARAMAESTI | HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

18 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

20 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

23 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

1 hari lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

1 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

2 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

3 hari lalu

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

4 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

4 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya