Sempat Ada Seruan Hapus Apps, Go-Jek: Jumlah Pengguna Tak Turun

Kamis, 18 Oktober 2018 16:17 WIB

Pengemudi Go-Jek mengunakan aplikasi smartphonenya saat menunggu penumpang di kawasan Kalibata City, Jakarta, 8 Juli 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Corporate Communication Go-Jek Michael Say mengatakan tak ada penurunan pengguna pada aplikasi Go-Jek meskipun belakangan media sosial diramaikan oleh tagar Uninstall Go-Jek. Menurut Michael masyarakat saat ini masih tetap menggunakan aplikasi Go-Jek seperti biasa.

Baca: Ini Postingan Petinggi Go-Jek soal LGBT yang Berkembang Viral

"Sejauh ini ngga ada penurunan kok. Kami rasa masyarakat cukup pintar juga sih untuk bisa menentukan sebenarnya posisi kami seperti apa," kata Michael di di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Oktober 2018.

Sebelumnya, Twitter diramaikan dengan tagar Uninstall Gojek pada akhir pekan lalu. Topik tersebut mencuat, lantaran unggahan di Facebook pribadi Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Operasi Go-Jek, Brata Santoso.

Dalam status Facebook-nya, Brata menyebutkan bahwa Go-Jek menerima keberagaman pilihan karyawannya, dia menyebutkan sekitar 30 karyawan Go-Jek merupakan Lesbian, Gays, Biseks, dan Transgender atau LGBT, pada 11 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Namun, ketika Tempo berusaha mencari postingan tersebut di laman Facebook hari ini tak terlihat akun dengan nama Brata Santoso. Gambar postingan itu tersebar luas dalam pencarian di Internet.

Lebih jauh Michael menjelaskan posisi Go-Jek tidak mendukung suatu golongan tertentu maupun menolak suatu golongan tertentu. Menurut dia, Go-Jek hanya ingin memberikan kesempatan yang sama kepada lingkungannya. "Kami hanya ingin memberikan kesempatan yang sama ke ekosistem kami, tidak peduli latar belakangnya, etnisnya dan yang lainnya," ujarnya.

Baca: Uninstall Go-Jek Viral, Rhenald Kasali: Publik Tak Lantas Beralih

Michael juga menjelaskan pernyataan yang ditulis di laman Facebook karyawannya tersebut merupakan interpretasi pribadi, bukan perusahaan, dalam hal ini Go-Jek. Karyawan tersebut, kata dia, telah melanggar salah satu kebijakan terkait sosial media guideline. "Sebenarnya dia nggak bisa menggunakan nama perusahaan untuk kepentingan pribadi," ujarnya.

Berita terkait

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

7 jam lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

3 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

7 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

10 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

10 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

10 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya