PUPR: Bantuan Pembangunan Rumah Korban Gempa Diserahkan ke Pokmas

Kamis, 18 Oktober 2018 09:01 WIB

Warga korban gempa mulai membangun sendiri rumah sementara setelah dua bulan lebih pascagempa di Desa Menggala, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa, 9 Oktober 2018. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, progres hasil verifikasi menunjukkan rumah rusak akibat gempa di Lombok dan Sumbawa berjumlah 177.280 unit. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menyatakan penyaluran bantuan untuk pembangunan rumah yang rusak pascabencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat atau NTB akan disampaikan lewat kelompok masyarakat atau Pokmas yang dibentuk di tingkat kecamatan.

BACA:Tanah Bergerak di Tangerang Bukan Likuifaksi, Ini Alasannya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan pembentukan Pokmas dimaksudkan untuk menjamin akuntabilitas bahwa penerima bantuan tepat sasaran, yaitu korban bencana yang rumahnya rusak berat.

Dia menjelaskan bahwa prosesnya dimulai dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten, kemudian disampaikan ke rekening warga, yang membentuk Pokmas. Warga menyerahkan kuasa kepada Pokmas untuk membeli bahan bangunan yang dibutuhkan sesuai kebutuhan.

"Dengan adanya Pokmas, warga jadi saling mengecek penyalurannya dipastikan untuk rumah yang rusak berat dan memastikan uang bantuan dipakai untuk membangun kembali rumah warga," kata Basuki saat meninjau lokasi pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat atau RISHA di Mataram, Rabu, 17 Oktober 2018.

Advertising
Advertising

Menurutnya, saat ini sudah terbentuk 430 Pokmas korban bencana gempa di NTB yang masing-masing beranggotakan 10-20 orang.

Untuk mempercepat penyaluran bantuan, pemerintah telah menyederhanakan format pencairan dana perbaikan rumah dari sebelumnya 17 formulir menjadi 1 formulir saja.

Pembentukan Pokmas merupakan bagian pelibatan masyarakat secara gotong royong atau yang dikenal dengan metode Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman berbasis Komunitas atau Rekompak.

Masyarakat akan dibantu tim pendamping dalam membangun kembali rumahnya dengan teknologi rumah tahan gempa yang beranggotakan sembilan orang, terdiri atas Tim Balitbang, TNI/Polri, fasilitator, relawan, dan mahasiswa KKN Tematik.

Basuki menyatakan rumah tahan gempa yang dibangun tidak harus menggunakan RISHA, tapi bisa teknologi lainnya.

"Masing-masing warga kebutuhannya berbeda, ada yang ingin bangun RISHA, Rumah Instan Kayu (RIKA), serta Rumah Kayu dan Konvensional (RIKO)," ujarnya.

Kementerian PUPR mengungkapkan tantangan dalam percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga korban gempa NTB adalah verifikasi jumlah rumah rusak berat yang berhak menerima bantuan.

"Dari segi administrasi terkadang ada yang nama atau alamatnya duplikasi. Proses verifikasi ini di lapangan juga dibantu pengecekan oleh Pokmas," terang Basuki.

Dukungan percepatan pembangunan RISHA juga dilakukan BUMN Karya di antaranya PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yang telah membuka Batching Plant atau area untuk memproduksi panel beton dalam skala besar di Kecamatan Praya dan Kecamatan Labu Api.

Baca berita tentang gempa lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

7 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

23 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

1 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

1 hari lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

1 hari lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

3 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya