Jokowi Sayangkan Perkembangan Teknologi Malah Turunkan Kesehatan

Rabu, 17 Oktober 2018 17:49 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan keluarga pasien saat kunjungan kerja ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) di Bandung, Jawa Barat, 22 Februari 2018. Kunjungan kerja tersebut dalam rangka memeriksa fasilitas dan pelayanan RSHS, termasuk pembayaran BPJS. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai membengkaknya defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan tak lepas dari perkembangan teknologi yang malah memicu gaya hidup kurang sehat. "Saya mendapatkan data penyakit katastropik mematikan justru terus meningkat," kata Jokowi saat menghadiri Pembukaan Kongres Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia di Balai Sidang Jakarta, Rabu, 17 Oktober 2018.

Baca: Urusan Defisit BPJS Sampai ke Presiden, Jokowi: Kebangetan

Jokowi menyayangkan pertumbuhan ekonomi serta perkembangan teknologi dapat memicu gaya hidup kurang sehat, yang berpotensi menurunkan kesehatan masyarakat. Hal itu sesuai dengan data belanja BPJS Kesehatan yang menunjukkan besarnya jumlah klaim.

Pada 2017, BPJS mencatatkan klaim untuk kasus penyakit jantung Rp 9,25 triliun, klaim pengobatan kanker Rp 3 triliun, klaim gagal ginjal Rp 2,2 triliun, serta penanganan stroke Rp 2,2 triliun. Adapun klaim non-katastropik pada 2017, seperti klaim operasi katarak tercatat Rp 2,6 triliun serta klaim fisioterapi Rp 965 miliar.

Dari data itu, kata Jokowi, seiring dengan kemajuan teknologi saat ini, keperluan menjaga kesehatan dan mencegah penyakit oleh masyarakat sangat utama ketimbang mengobati. "Mempromosikan gaya hidup sehat juga sangat utama agar kualitas sumber daya manusia kita prima, dan masyarakat bisa mengaktualisasikan kapasitasnya untuk membangun bangsa negara ini," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Jokowi menegur dan meminta BPJS Kesehatan mengembangkan manajemen sistem yang lebih baik dan lebih jelas agar rumah sakit memiliki kepastian pembayaran yang jelas. "Mestinya ada manajemen sistem sehingga rumah sakit memiliki kepastian pembayaran yang jelas," ucapnya.

Lebih jauh, Jokowi mengajak semua pihak, dengan kemampuan yang dimiliki dan kemampuan yang ada, secara efektif dan efisien memastikan masyarakat mendapat akses pelayanan kesehatan secara penuh. Ia menegaskan mengetahui dan memahami permasalahan yang terkait dengan BPJS Kesehatan dan urusan pembayaran rumah sakit.

"Saya tahu problem yang kemarin, urusan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), urusan pembayaran rumah sakit. Saya ngerti dan sampai di meja saya. Sehingga seingat saya mungkin sebulan atau lima minggu kita putuskan," tuturnya.

Baca: IDI Usul Premi BPJS Kesehatan Dinaikkan untuk Tambal Defisit

Hanya, menurut Jokowi, hal itu sebenarnya merupakan urusan Direksi BPJS Kesehatan dan tidak perlu sampai ke tingkat Presiden. "Ini sebetulnya urusan Dirut BPJS, enggak sampai Presiden kayak gini-gini. Harus kita putus tambah Rp 4,9 triliun, ini masih kurang lagi. 'Pak, masih kurang, kebutuhan bukan Rp 4,9 triliun.' Lah, kok, enak banget ini, kalau kurang minta, kalau kurang minta," katanya.

ANTARA

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

3 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

5 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

13 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

15 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

15 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya