Make Indonesia Great Again Mirip Trump, Sandiaga: Jangan Baper

Reporter

Antara

Minggu, 14 Oktober 2018 09:22 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, kunjungan ke Thamrin City, Jakarta Pusat, saat Hari Batik Nasional, Selasa, 2 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan agar jangan alergi terhadap tagline atau slogan Make Indonesia Great Again yang dalam bahasa Indonesia artinya meraih kejayaan Indonesia kembali.

Baca: Bertemu Pengusaha Tionghoa, Sandiaga: Sekarang Cuan Enggak?

"Menurut saya kita tidak harus alergi belajar dari manapun. Selama tagline tersebut tidak menyalahi Pancasila, UUD 45, maupun semua peraturan, ketentuan yang ada di Indonesia," kata Sandiaga di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu.

Saat ini, menurut Sandiaga, Indonesia ingin menjadi negara kuat, bangsa yang bermartabat. "Sebuah tagline itu membangkitkan semangat dan menyemangati. Menggunakan (saat) Pilpres 2019 ini penyemangat kita, bukan pemecah belah," kata Sandiaga yang menjadi pasangan calon Presiden Prabowo Subianto.

Ihwal slogan Make Indonesia Great Again yang dikatakan Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, menyebut calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meniru kampanye Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Pak Prabowo menyampaikan itu secara lepas. Dan referensi itu bisa ke Trump, tapi itu kalimat yang sangat umum. Kalau diIndonesiakan adalah meraih kejayaan Indonesia kembali," kata Sandiaga.

Advertising
Advertising

Menurut Sandiaga hal itu yang diinginkan rakyat dan jangan langsung dikotomi itu adalah milik Trump. Hal ini mengingatkan kembali bahwa pasangan Prabowo-Sandiaga ingin mengembalikan kejayaan Indonesia, tanpa mendiskreditkan pemerintah yang sekarang.

"Karena yang pak Prabowo sampaikan sistem ekonomi ini bukan hanya empat tahun ini, tapi bertahun-tahun sebelumnya harus kita perbaiki. Jadi jangan baperan. Ini bukan menyasar salah satu elite tapi otokritik pada kita semua," kata mantan Wagub DKI Jakarta.

Menurut dia, slogan Make Indonesia Great Again ini lagi diuji dan kaji, setelah mendapat respon beragam. Indonesia penah mengalami kejayaan misalnya pada zaman Sriwijaya, Majapahit serta saaat perekonomian mengalami pertumbuhan tumbuh di atas 5-7 persen. "Jadi rajanya ekspor, migas kuat, swasembada pangan dan energi berdaulat," kata Sandiaga.

ANTARA

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

8 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

10 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

11 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

12 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

22 hari lalu

Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

25 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

29 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya