Rini Soemarno Rombak Direksi Bulog, Budi Waseso: Itu Hal Biasa

Kamis, 11 Oktober 2018 12:09 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Komisaris Jenderal purnawirawan, Budi Waseso, usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor wakil presiden, Jakarta, 22 Mei 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, yakin kinerja perusahaan yang dipimpinnya tidak akan terganggu meskipun dua direksinya dirotasi oleh Kementerian BUMN. Ia menyebutkan bahwa rotasi dalam tubuh perusahaan pelat merah merupakan hal yang biasa. "Tidak ada pengaruhnya. Rotasi hal yang biasa," katanya, Kamis, 11 Oktober 2018.

Baca: Ancam Spekulan Beras, Budi Waseso: Saya Ini Mantan Kabareskrim

Pernyataan Budi Waseso menanggapi keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno yang kembali merombak jajaran direksi Perum Bulog. Pergantian jajaran direksi perusahaan pemerintah itu merupakan kali kedua pada tahun ini setelah Rini mencopot Direktur Utama Perum Bulog sebelumnya yakni Djarot Kusumayakti.

Rini Soemarno kemarin mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Andrianto Wahyu Adi sebagai Direktur Komersial dan Febriyanto sebagai Direktur SDM & Umum. Penyerahan Salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-267/MBU/10/2018 ini dilakukan oleh Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro dan dihadiri oleh Direksi Perum Bulog di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018.

Untuk posisi kosong yang ditinggalkan, Menteri BUMN itu mengangkat Bagya Mulyanto sebagai Direktur SDM dan Umum Perum Bulog. Selain itu Judith Jubilina Dipodiputro diangkat sebagai Direktur Komersial Perum Bulog.

Advertising
Advertising

Bagya Mulyanto sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara VIII yang merupakan anak usaha holding BUMN Perkebunan. Sementara Judith Jubilina Dipodiputro sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus II Menteri BUMN yang bertugas memantau dan mengevaluasi kebijakan pembiayaan dan pelaksanaan belanja modal (capex) BUMN serta kebijakan inisiatif strategis BUMN.

Sebelumnya, Budi Waseso dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sempat berpolemik soal impor beras. Budi Waseso berkukuh stok beras cukup dan menentang keputusan impor komoditas itu, sementara Enggartiasto bersikeras keputusan impor diputuskan bersama di rapat koordinasi kementerian perekonomian. Keduanya akhirnya bertemu karena dipanggil Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Dalam pertemuan itu, Budi menyampaikan soal pernyataannya selama ini bahwa stok beras di gudang Bulog telah mencapai sekitar 2,4 juta ton atau lebih tinggi dari batas aman stok cadangan beras nasional sebesar 1 hingga 1,5 juta ton. "Ya dibantah, gitu aja, saya hanya jelaskan, ya sudah selesai," ujarnya. Dalam pertemuan itu, dia juga mengatakan tidak ada teguran atas terjadinya silang pendapat antara dia dan Enggar.

Baca: Kontroversi Budi Waseso: dari Cicak - Buaya Hingga Ancam Spekulan

Akibat kejadian ini, Istana juga turun tangan dan meminta Darmin Nasution mengajak keduanya duduk bersama. Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan kisruh ini tejradi akibat masalah komunikasi antara Budi Waseso dan Enggartiasto Lukita. "Enggak boleh begitu, semua harus terkoordinasi dengan baik," kata Moeldoko, Kamis, 20 September 2018.

BISNIS

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

4 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

32 hari lalu

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

33 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

33 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

37 hari lalu

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

Ekonom senior UI Faisal Basri menyoroti impor beras dan kaitannya dengan Pilpres dalam sidang di Mahkamah Konstitusi hari ini.

Baca Selengkapnya

Bulog Dinilai Gagal Serap Gabah Petani, CORE: Cadangan Beras Mayoritas dari Impor

48 hari lalu

Bulog Dinilai Gagal Serap Gabah Petani, CORE: Cadangan Beras Mayoritas dari Impor

Pengamat pertanian dari CORE menilai Bulog seharusnya menyerap gabah petani saat panen raya untuk menjadi stok penyangga.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Blak-blakan soal Penyebab Stok Beras Turun jadi 1 Juta Ton

51 hari lalu

Bos Bulog Blak-blakan soal Penyebab Stok Beras Turun jadi 1 Juta Ton

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengatakan, stok cadangan beras pemerintah saat ini sekitar 1 juta ton dengan kualitas premium.

Baca Selengkapnya

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

51 hari lalu

Untuk Idul Fitri, Indonesia Impor 22 Ribu Ton Beras dari Kamboja

Pemerintah mengimpor 22.500 ton beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H, selain mengandalkan produk nasional

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

52 hari lalu

Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

Target swasembada padi, jagung, kedelai melalui program UPSUS Pajale, swasembada gula, sebagai program pangan Jokowi. Guru besar IPB sebut gagal semua

Baca Selengkapnya

Impor Beras dari Kamboja Terhambat, Airlangga: Kendala di Pelabuhan

8 Maret 2024

Impor Beras dari Kamboja Terhambat, Airlangga: Kendala di Pelabuhan

Impor beras 250 ribu ton dari Kamboja baru masuk 15 ribu ton. Terhambat di pelabuhan.

Baca Selengkapnya