Presiden Joko Widodo menyampaikan orasi di kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Sumatra Utara, Senin, 8 Oktober 2018. Orasi Presiden yang dihadiri ribuan mahasiswa dan civitas academica tersebut dalam rangka Dies Natalis Ke-66 USU. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
TEMPO.CO, Bogor - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail membahas upaya promosi bisnis minyak kelapa sawit berkelanjutan dalam pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 9 Oktober 2018.
Informasi itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sesuai pertemuan. Retno mengikuti pertemuan tertutup itu bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Retno mengatakan Wakil PM Malaysia menyatakan kedua negara mau tidak mau harus bekerja sama dalam rangka promosi bisnis minyak sawit yang berkelanjutan.
"Presiden mengatakan ya, dan kerja sama yang baik ini tercemin dalam CPOPC (Council of Palm Oil Producing Countries)," kata Retno di Istana Kepresidenan Bogor.
Menurutnya, CPOPC adalah organisasi dari produsen minyak sawit di mana Indonesia dan Malaysia merupakan anggota. Retno mengatakan kedua negara terus bekerjasama dalam mempromosikan bisnis minyak sawit yang berkelanjutan.
Selain soal sawit, Wakil PM Malaysia dan Presiden Indonesia juga membahas mengenai pendidikan tenaga kerja Indonesia sampai peningkatan keamanan kedua negara.
Presiden Jokowi pagi ini, Selasa, 9 Oktober 2018, menerima kunjungan kehormatan Deputi Perdana Menteri Malaysia, Wan Azizah Wan Ismail di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Wan Azizah menjadi tokoh Malaysia ke-3 yang datang ke Istana Bogor dalam kurun empat bulan terakhir. Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berkunjung pada 29 Juni 2018. Setelah Mahathir, giliran Anwar Ibrahim, mantan wakil perdana menteri Malaysia datang ke Istana Bogor pada 30 Agustus 2018.