Finlandia Suntik Jutaan Dolar Proyek Industri Kertas di Indonesia

Selasa, 9 Oktober 2018 09:30 WIB

Pemilu Dongkrak Industri Pulp dan Kertas

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Finlandia menjajaki peluang kerja sama baru di wilayah ekonomi, terutama untuk mengembangkan struktur industri manufaktur nasional.

“Area yang berpeluang untuk kerja sama kedua negara di sektor industri, meliputi industri berbasis agro khususnya pulp dan kertas serta mendorong pembangunan science and technology park," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin malam, 8 Oktober 2018.

BACA: Airlangga Ajak Pelaku Industri AS Investasi di Ekonomi Digital

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada tahun 2018, investor Finlandia menanamkan modalnya di sektor industri kertas, barang dari kertas dan percetakan untuk dua proyek. Realisasi investasi senilai USD1,75 juta ini dinilai bakal menyerap tenaga kerja di dalam negeri.

Airlangga mengatakan industri pulp dan kertas merupakan salah satu sektor yang diprioritaskan pengembangannya sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional. “Indonesia memiliki keunggulan komparatif terutama terkait bahan baku, di mana produktivitas tanaman kita jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara pesaing yang beriklim subtropis," tutur Airlangga.

Advertising
Advertising

Belakangan ini, menurut Airlangga, produksi negara-negara North America dan Scandinavia (NORSCAN) sebagai pemasok utama pulp dan kertas di dunia, semakin menurun. Adapun produksi saat ini telah bergeser ke Asia Tenggara terutama Indonesia, serta negara-negara Amerika Latin seperti Chili, Brasil, dan Uruguay.

Airlangga menyebut industri pulp dan kertas Indonesia di kancah internasional cukup berdaya saing. Industri pulp Indonesia menempati peringkat ke-10 dunia dan industri kertas menempati peringkat keenam dunia. Adapun di Asia, Industri pulp Indonesia menempati peringkat ketiga dan dan industri kertas Indonesia peringkat keempat setelah Cina, Jepang dan India.

Berdasarkan kinerja ekspornya, industri kertas berhasil menduduki peringkat pertama dan industri pulp peringkat ketiga untuk ekspor produk kehutanan selama tahun 2011-2017. Kedua industri tersebut memberikan kontribusi terhadap devisa negara sebesar US$ 5,8 miliar pada 2017.

Devisa itu berasal antara lain dari kegiatan ekspor pulp sebesar US$ 2,2 miliar ke beberapa negara tujuan utama yaitu Cina, Korea, India, Bangladesh dan Jepang. Selain itu, ekspor kertas sebesar US$ 3,6 miliar ke negara Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, Vietnam dan Cina.

Berita terkait

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

2 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

10 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

15 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

20 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

24 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

25 hari lalu

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia

Baca Selengkapnya

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

30 hari lalu

Zulhas Musnahkan 11 Jenis Barang Impor Ilegal Senilai Rp 9,3 Miliar, Apa Saja?

Zulhas memimpin pemusnahan barang impor ilegal yang didapat dari pengawasan post border. Adapun total nominal barang itu mencapai Rp 9,3 miliar.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

31 hari lalu

Inilah 7 Kunci Finlandia Langganan Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia

Finlandia langganan jadi negara paling bahagia di dunia. Lantas, apa kuncinya?

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

33 hari lalu

Menteri Teten Masduki: Industri Knalpot Aftermarket Punya Potensi Ekonomi Besar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan industri knalpot aftermarket punya potensi ekonomi besar.

Baca Selengkapnya

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

35 hari lalu

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.

Baca Selengkapnya