Sandiaga Uno Akui Aksi Tukar Dolarnya Adalah Pencitraan yang ...

Sabtu, 6 Oktober 2018 12:40 WIB

Pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, menggelar konferensi pers pernyataan sikap terkait gempa Donggala dan Palu di rumah pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Senin malam, 1 Oktober 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno berujar bakal terus menukarkan dolarnya ke rupiah sebagai komitmennya memperkuat rupiah. Berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia pada Jumat, 5 Oktober 2018, kurs berada di level Rp 15.182 per dolar Amerika Serikat alias terendah sepanjang pekan ini.

Baca: Sandiaga Jual Saham Saratoga untuk Beli Obligasi Pemerintah

"Ya saya sudah lepas hampir 35 persen, dan sekarang saya di posisi terendah di dolar kita," kata Sandiaga di Kinanti Building, Jakarta, Kamis malam, 5 Oktober 2018.

Berdasarkan data laporan harta kekayaan penyelenggara negara atau LHKPN, Sandiaga Uno memiliki harga surat berharga dalam bentuk dolar sebesar US$ 1,3 juta, giro dan setara kas sebesar US$ 30,2 juta. Harga dalam bentuk rupiah adalah surat berharga sebesar Rp 3,7 triliun dan giro serta setara kas lainnya sebesar Rp 12,9 miliar.

Total harta kekayaan Sandiaga Uno mencapai Rp 5.099.960.524.965. Untuk harta tanah dan bangunan, Sandiaga Uno tercatat memiliki total kekayaan senilai Rp 191.644.398.989. Sementara itu, untuk alat transportasi dan mesin, Sandiaga memiliki kekayaan senilai Rp 325.000.000.

Advertising
Advertising

Sandiaga mengapresiasi langkahnya itu diikuti oleh perusahaan di mana ia pernah terlibat, yaitu PT Adaro Energy Tbk. Adaro sepakat mengkonversi transaksi bisnis yang pada mulanya berdenominasi dolar Amerika Serikat ke rupiah.

Hal tersebut ditandai dengan deklarasi oleh Adaro bersama rekan bisnisnya, yakni PT Pertamina (Persero), PT Pamapersada Nusantara, PT Bumi Makmur Mandiri Utama, dan PT Sapta Indra Sejati di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018.

"Ini merupakan suri tauladan buat perusahaan-perusahaan lain agar juga melakukan hal yang sama," kata Sandiaga. "Saya lihat sekarang ini masa-masa yang sangat diperlukan untuk seluruh elemen bangsa mendukung perekonomian kita."

Aksi menukar dolar sempat dilakukan Sandiaga di sebuah money changer di kawasan Senayan, Jakarta, pada 6 November lalu. Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno menukarkan sejumlah US$ 1.000.

Sandiaga Uno mengatakan para politikus seperti dirinya perlu melakukan pencitraan. Ia mengakui, menukarkan mata uang dolar miliknya ke rupiah merupakan pencitraan dengan tujuan memantik gerakan tukar dolar sebagai solusi dari anjloknya nilai rupiah.

Namun, Sandiaga menyebut aksi gimmicknya itu ternyata belum cukup ampuh menarik masyarakat menukarkan dolarnya ke rupiah. "Saya tanya rekan saya, efektif enggak kemarin saya tukar di money changer? dia bilang, efektif mungkin satu dua hari pertama. Setelah itu justru banyakan orang indonesia yang menukar ke dolar dari rupiah."

Ia berharap ke depan, aksinya itu tidak hanya menjadi gimmick semata. Sandiaga Uno berujar nantinya kebijakan ekonomi mesti mendorong kepercayaan masyarakat kembali ke rupiah.

CAESAR AKBAR | CHITRA PARAMAESTI

Berita terkait

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

13 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

14 jam lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

1 hari lalu

PPP Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ada Peran Sandiaga Uno?

Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

1 hari lalu

Accor Live Limitless (ALL) Kembali sebagai Sponsor Utama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2024

Pengunjung Java Jazz Festival 2024 juga diundang untuk terlibat dalam pertunjukan musik di ALL.com Hall.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

1 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

2 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya