Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya, Sandiaga Uno. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta- Wakil Calon Presiden Sandiaga Uno mendapatkan dana Rp 194,08 miliar dari penjualan 1,89 persen saham di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Sandiaga menjual 51,4 juta lembar saham yang nilai per lembarnya Rp 3.776.
"Melapor bahwa saya telah menjual saham," tulis Sandiaga dalam surat yang ditujukan kepada Otoritas Jasa Keuangan seperti tercantum dalam Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 4 Oktober 2018.
Dalam keterbukaan informasi tersebut, Sandiaga melakukan dua kali penjualan saham dengan kode emiten SRTG. Penjualan pertama dilakukan pada Selasa, 2 Oktober 2018 sebanyak 12 juta saham. Sedangkan penjualan kedua pada Rabu, 3 Oktober 2018 sebanyak 39,4 juta saham.
Dengan penjualan tersebut, total saham Sandiaga di Saratoga berkurang dari 27,7967 persen menjadi 25,9021 persen. Kini, Sandiaga punya saham sebanyak 702.715.429.
Ketika Tempo meminta konfirmasi terkait penjualan saham Saratoga tersebut melalui surat elektronik, pada Kamis malam, Sandiaga menulis, "Yuk ngobrol besok sambil basket."
Sebelumnya, Sandiaga Uno menolak menjelaskan soal kemungkinan dijualnya saham Saratoga Investama Sedaya terkait pemilihan presiden atau Pilpres 2019 mendatang. "Saya enggak bisa kasih tahu, itu kan sensitive information," ujar dia di Kantor Muhammadyah, Senin malam, 13 Agustus 2018.
BI berpotensi memangkas BI Rate sebanyak 50 bps sepanjang September-Desember tahun ini. Penurunan tersebut akan berimbas positif terhadap saham sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga, khususnya bank yang fokus menawarkan kredit properti dan otomotif.