Sasar Generasi Milenial, ORI015 Dibanderol Mulai dari Rp 1 Juta

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 5 Oktober 2018 07:45 WIB

Sejumlah nasabah di Bank Syariah Mandiri, jalan MH. Thamrin Jakarta, Jum'at (24/10). Pemerintah berencana akan menerbitkan obligasi syariah (sukuk) ritel pada Februari tahun depan,dana sukuk kemungkinan diarahkan untuk pembiayaan infrastruktur. Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menawarkan obligasi negara ritel (ORI) seri ORI015 dengan tingkat kupon 8,25 persen bertenor tiga tahun. "Penerbitan itu sejalan dengan upaya pendalaman pasar keuangan domestik, pemerintah berupaya untuk memperluas basis investor domestik, di antaranya meningkatkan frekuensi penerbitan SBN ritel dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko, Luky Alfirman di Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018.

Pada tahun ini, lanjut dia, pemerintah menerbitkan lima instrumen SBN ritel yaitu sukuk ritel seri SR010, saving bond ritel seri SBR003, dan SBR004, obligasi negara ritel seri ORI015, dan sukuk tabungan seri ST002 yang rencananya diterbitkan pada November.

"Kami berharap, upaya pendalaman pasar keuangan domestik dapat meningkatkan porsi investor domestik. Hal ini sekaligus dapat meningkatkan stabilitas asar SBN domestik, selain mengamankan pembiayaan APBN," katanya.

Ia menyampaikan masa penawaran ORI015 akan berlangsung mulai 4 Oktober sampai dengan 25 Oktober 2018. Pemerintah memberikan kesempatan kepada setiap WNI untuk dapat berinvestasi pada PRI015 dan sekaligus berpartisipasi dalam pembangunan nasional khususnya dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

Pemerintah menetapkan minimum pemesanan ORI015 itu sebesar Rp 1 juta. Sedangkan maksimal pembelian sebesar Rp 3 miliar. Pembayaran kupon pertama kali akan dilakukan pada 15 November 2018. Pembayaran kupon selanjutnya dilakukan pada setiap tanggal 15 setiap bulan.

Advertising
Advertising

Pemesanan ORI015 dapat dilakukan di 17 mitra distribusi yang terdiri dari 15 perbankan dan 2 perusahaan sekuritas. Bank-bank tersebut antara lain BCA, CIMB Niaga, Commonwealth, Bank Danamon, DBSE Indonesia, HSBC Indonesia, Bank Mandiri, Maybank, Bahana Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas. Selain itu Standard Chartered, BTN, BRI, Bank Permata, Bank Panin, OCBC NISP, dan BNI.

ANTARA

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

34 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Utang Baru yang Ditarik Pemerintah Turun Drastis jadi Rp 72 Triliun

36 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Utang Baru yang Ditarik Pemerintah Turun Drastis jadi Rp 72 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan pemerintah sudah melakukan pencarian utang sebesar Rp 72 triliun per 15 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.630, Pengamat Sebut karena Peningkatan Utang Pemerintah

27 Februari 2024

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.630, Pengamat Sebut karena Peningkatan Utang Pemerintah

Pada perdagangan sore ini, rupiah ditutup melemah. Salah satu penyebabnya karena utang pemerintah per Januari tertinggi sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun per Januari 2024, Tertinggi Sepanjang Masa

27 Februari 2024

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.253 Triliun per Januari 2024, Tertinggi Sepanjang Masa

Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 8.253,09 triliun per 31 Januari 2024. Terdiri dari apa saja?

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 107,6 Triliun di Awal Tahun

22 Februari 2024

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 107,6 Triliun di Awal Tahun

Kementerian Keuangan melaporkan pemerintah telah menarik utang baru sebesar Rp 107,6 triliun per 31 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Catat Aliran Modal Asing Masuk RI Capai Rp 8,51 Triliun

3 Februari 2024

Bank Indonesia Catat Aliran Modal Asing Masuk RI Capai Rp 8,51 Triliun

Bank Indonesia mencatat aliran modal asing neto masuk ke pasar keuangan RI mencapai Rp 8,51 triliun pada 29 Januari - 1 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pekan Terakhir Januari, BI Catat Modal Asing Keluar RI Mencapai Rp 3,2 Triliun

27 Januari 2024

Pekan Terakhir Januari, BI Catat Modal Asing Keluar RI Mencapai Rp 3,2 Triliun

Modal asing yang masuk bersih ke Indonesia sejak 1 hingga 25 Januari 2024 menjadi Rp 7,11 triliun di pasar SBN.

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya