IMF - World Bank Digelar, Okupansi Hotel di Bali Bakal Naik

Kamis, 4 Oktober 2018 03:54 WIB

Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memberikan keterangan pers saat meninjau Pos Pengamatan Gunung Agung menjelang pertemuan IMF-World Bank 2018, di Karangasem, Bali, Desember 2017. Foto: Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan Annual Meeting International Monetary Fund-World Bank (IMF - World Bank) di Bali diprediksi akan menaikkan pertumbuhan hunian atau okupansi hotel di kawasan tersebut. Senior Research Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto menyebutkan acara tersebut juga bakal menolong industri pariwisata secara umum karena biasanya pada Oktober dan November jumlah wisatawan asing mulai menurun.

Baca: Ini Perkiraan Devisa yang Masuk dari Acara IMF-World Bank di Bali

Ferry menjelaskan, bisnis hotel di Bali pada libur sekolah dan libut musim panas biasanya mengalami peningkatan okupansi sejak Juli. Sementara pada September merupakan akhir liburan musim panas, dan Oktober sampai November diperkirakan jumlah wisatawan asing mulai menurun.

Oleh karena itu, menurut Ferry, pada liburan Natal dan Tahun Baru diharapkan bisa menjadi momentum kenaikan pertumbuhan okupansi hotel di Bali. “Sebenarnya dengan jumlah pasok hotel yang cukup banyak, itu bisa diimbangi dengan adanya event. Kita lihat di Bali pada kuartal IV itu akan ada event IMF dan FIABCI, dan itu bisa dorong sektor hotel di bali untuk lebih naik,” ujarnya di World Trade Center I, Rabu, 3 Oktober 2018.

Lebih jauh Ferry menyebutkan tren okupansi di Bali paling lowong pada Maret, karena cenderung sepi dan tarifnya turun. Jika hotel di Jakarta cenderung akan menurun, sebaliknya di Bali akan mengalami kenaikan.

Advertising
Advertising

“Okupansi sudah di atas performa 2016-2017. Ditambah lagi pada periode ini sudah ada libur anak sekolah. Kemudian dari sisi kinerja hotel ADR (Average Daily Rate) masih rendah, karena prioritas dari pemilik hotel ini masih menjaga rate dan okupansi,” kata Fery.

Sementara itu, Associate Director Investment Service Colliers International Indonesia, Aldi Garibaldi menilai sampai dengan Desember tahun ini, pertumbuhan rata-rata bisa di atas 85 persen. Apalagi, ada beberapa delegasi yang mengubah hotel menjadi kantor karena di Bali tidak menyediakan itu. “Hotel yang akan masuk di Bali itu bisa diekspektasikan bintang 4 sampai 5,” papar Aldi.

Berdasarkan Colliers Quarterly pada kuartal ketiga 2018, sepanjang Juni-Juli 2018 ini terjadi lonjakan wisatawan sebesar 15 persen. Ada pun wisatawan asal Cina, Australia, dan India, masih menjadi pasar terbesar bagi Bali.

Baca: Pertemuan IMF, BKPM Optimistis Target Investasi 2018 Tercapai

Target wisatawan asing pada 2018 diperkirakan 6,5 juta orang. Sementara sampai dengan Juli 2018 sudah tercatat 3,5 juta orang atau tercapai 54 persen dari target.

BISNIS

Koreksi: Berita ini diganti pada hari Kamis, 4 Oktober 2018 pukul 9.05 WIB karena berita sebelumnya keliru dan mengandung pelanggaran kode etik jurnalistik. Redaksi minta maaf.

Berita terkait

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

7 jam lalu

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Selengkapnya

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

2 hari lalu

VoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan

Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri

Baca Selengkapnya

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

3 hari lalu

ASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata

Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia

Baca Selengkapnya

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

3 hari lalu

Riset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif

Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.

Baca Selengkapnya

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

6 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

6 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

6 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

7 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

7 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

8 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya