Ilham Habibie Optimistis Jadi Investor Bank Muamalat

Kamis, 4 Oktober 2018 09:35 WIB

Bank Muamalat. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Putra mantan Presiden B.J. Habibie, Ilham Habibie, bersama konsorsium yang terdiri atas keluarga Arifin Panigoro, Lyxn Asia, dan SGG Capital bakal menjadi investor baru PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI). Dia memastikan kekuatan komitmen semua anggota konsorsium dalam proses restrukturisasi dan penyehatan permodalan bank syariah pertama di Indonesia tersebut.

Baca: Bos Mayapada Siapkan Rp 5 T untuk Bank Muamalat

Baca: Putra mantan Presiden B.J. Habibie, Ilham Habibie, bersama konsorsium yang terdiri atas keluarga Arifin Panigoro, Lyxn Asia, dan SGG Capital bakal menjadi investor baru PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI).

“Pola skema investasi ada beberapa langkah, ada asset swap (tukar guling aset), setelah itu melalui rights issue kami akan menyuntikkan dana, masuk ke tier 1 atau ekuitas perusahaan, kedua hal itu tidak bisa berdiri sendiri,” kata Ilham, Rabu, 3 Oktober 2018. Adapun kesepakatan tentang investor baru ini akan disampaikan secara formal dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Muamalat pada 11 Oktober.

Ilham memastikan pendiri Grup Mayapada, Dato Sri Tahir (Ang Tjoen Ming), tidak ikut dalam konsorsium. Sebelumnya, Ilham mengatakan bulan lalu sempat bertemu dengan Tahir dan menyatakan keinginannya bergabung ke dalam konsorsium.

Advertising
Advertising

“Berkali-kali bertemu, jawaban akhirnya boleh iya dan boleh tidak. Tapi kami ambil kesimpulan, jika ingin masuk, perlu ada komunikasi dengan pemegang saham,” tutur Ilham. “Tapi ini kan belum terjadi, padahal pekan depan sudah RUPS, jadi untuk saat ini tidak masuk.”

Konsorsium itu nantinya akan masuk sebagai satu entitas besar melalui mekanisme hak memesan efek lebih dulu (rights issue) dengan total komitmen dana sebesar Rp 2 triliun. “Sehingga konsorsium akan menjadi pemegang saham pengendali,” ujar Ilham.

Namun Ilham belum dapat memastikan seberapa besar perubahan dalam komposisi pemegang saham Muamalat ke depan. “Persisnya nanti akan kami lihat setelah rights issue, yang jelas kepemilikan konsorsium di atas 51 persen, bahkan lebih 60 persen.”

Ilham menjamin para pemegang saham saat ini atau existing tak akan kehilangan kepemilikannya sama sekali. “Memang terdelusi jadi sekitar 30 persen, tapi tidak akan menjadi nol, akan tetap ada porsi untuk Islamic Development Bank (IDB) hingga ratusan ribu pemegang saham lokal lainnya, kami ingin menghargai jasa yang luar biasa,” ucapnya.

Pelaksana tugas (Plt) Komisaris Utama Bank Muamalat, Iggi H. Achsien, mengatakan konsorsium pun memastikan komitmennya untuk memenuhi kebutuhan permodalan perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebelumnya, total nilai modal yang dibutuhkan Muamalat untuk berekspansi mengembangkan bisnisnya disebut mencapai Rp 8 triliun.

“Saat dibutuhkan penguatan, bisa dilakukan transaksi-transaksi untuk menunjang hal tersebut, jadi dilakukan secara bertahap,” kata Achsien.

Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana mengaku lega dengan adanya kepastian tentang investor baru yang siaga menyuntikkan dana ke perseroan. “Adanya kepastian konsorsium ini bisa menjawab kebutuhan Muamalat ke depan. Direksi bisa melangkah lebih pasti,” katanya.

Baca: OJK Sebut Investor Bank Muamalat Harus Penuhi Tiga Kriteria

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, konsorsium Bank Muamalat bakal memperbaiki skema asset swap dari sebelumnya. Salah satu yang menjadi pertanyaan OJK adalah dalam transaksi repurchase agreement, investor menawarkan surat utang dengan tenor 20 tahun dan tanpa bunga. “Karena otoritas menyatakan tidak menginginkan skema yang ditawarkan investor,” ujar sumber tersebut.

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

12 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Ini Syarat Tukar Uang Baru untuk Lebaran 2024 di Bank DKI dan Muamalat, Terakhir Besok

27 hari lalu

Ini Syarat Tukar Uang Baru untuk Lebaran 2024 di Bank DKI dan Muamalat, Terakhir Besok

Nasabah juga dapat menukar uang baru layak edar untuk memenuhi kebutuhan saat momen Lebaran 2024 Bank DKI dan Bank Muamalat. Ini syaratnya.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

41 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Bank Muamalat Gandeng Hiswana Migas, Incar Potensi Bisnis di 8.613 Stasiun Pengisian Bahan Bakar

2 Maret 2024

Bank Muamalat Gandeng Hiswana Migas, Incar Potensi Bisnis di 8.613 Stasiun Pengisian Bahan Bakar

Bank Muamalat Indonesia Tbk dan Hiswana Migas bekerja sama dalam pemanfaatan fasilitas perbankan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

22 Februari 2024

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Lalu siapa yang berpotensi menjadi Menkeu berikutnya?

Baca Selengkapnya

OJK Beri Lampu Hijau Merger BTN Syariah dengan Muamalat, Aset Tembus Rp 100 T

21 Februari 2024

OJK Beri Lampu Hijau Merger BTN Syariah dengan Muamalat, Aset Tembus Rp 100 T

OJK mengatakan merger bank syariah penting untuk mengembangkan industri keuangan syariah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Waketum MUI Tolak Rencana Merger Bank Muamalat dan BTN Syariah, Ini 2 Alasan Utamanya

23 Januari 2024

Waketum MUI Tolak Rencana Merger Bank Muamalat dan BTN Syariah, Ini 2 Alasan Utamanya

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menolak rencana merger antara Bank Muamalat Indonesia dengan BTN Syariah. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya