Kominfo Minta Foto Hoax FPI Dicopot dari Seluruh Medsos

Rabu, 3 Oktober 2018 20:25 WIB

Warga menunggu giliran untuk dievakuasi ke Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, menggunakan pesawat Hercules di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 30 September 2018. Kota Palu masih lumpuh total memasuki hari ketiga bencana gempa dan tsunami. ANTARA/Akbar Tado

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) Ferdinandus Setu meminta kepada platform media sosial untuk menghapus konten hoax foto Front Pembela Islam atau FPI yang beredar saat ini. Ia mengatakan pihaknya memang berkoordinasi dengan media sosial seperti Facebook, twitter dan Instagram untuk menghapus berbagai macam konten hoax.

Baca: Selain FPI, Ini Daftar Hoax Gempa Palu Donggala Versi Kominfo

"Di media sosial sudah banyak foto itu dan kami sudah meminta platform untuk men-takedown itu karena itu adalah hoax," kata Ferdinandus di Kementerian Kominfo, Rabu, 3 Oktober 2018. Ia juga mengatakan Kominfo bersama dengan Direktorat Cyber Crime Mabes Polri akan menindak penyebar hoax karena telah menyalahgunakan teknologi informasi.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan foto yang beredar terkait aksi kemanusiaan FPI dengan keterangan tulisan pada foto tersebut tidak sesuai. Dalam foto yang beredar, caption yang tertulis adalah 'gerak cepat relawan FPI evakuasi korban gempa Palu 7.7'.

Padahal faktanya dalam gambar tersebut memperlihatkan relawan FPI yang membantu korban longsor di Tegal Panjang Sukabumi pada tahun 2015. "Orang yang buat captionnya salah. Jadi disini kita luruskan," kata dia.

Ferdinandus mengatakan foto yang beredar terkait aksi kemanusiaan yang dilakukan FPI adalah hoax. Namun, ia menjelaskan hoax tersebut tidak ditujukan untuk aksi kemanusiaan FPI di Sulawesi Tengah. "Jadi yang hoax itu adalah fotonya, bukan FPI tidak melakukan aktivitas kemanusiaan di Palu," kata dia.

Baca: FPI Bantah Kominfo Soal Foto Hoax Bantu Korban Palu

Lebih lanjut Ferdinandus mengimbau agar masyarakat tidak menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenarannya. Jika ragu akan kebenaran suatu konten masyarakat bisa melaporkannya melalui laman aduankonten.id , email aduankonten@kominfo.go.id atau mention ke akun twitter @aduankonten.

Simak berita lainnya terkait FPI hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

1 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

3 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

4 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

7 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

8 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

9 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

10 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

10 hari lalu

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

Pemerintah ingin ada langkah yang lebih komprehensif dalam membereskan masalah judi online.

Baca Selengkapnya