Susi Pudjiastuti Terlambat, Ustad Abdul Somad: Tenggelamkan!

Reporter

Antara

Rabu, 3 Oktober 2018 15:34 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melihat lokasi terdampak Gempa dan Tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah pada 30 September 2018 lalu. Posko bantuan KKP akan tersebar di tiga titik yakni Mamboro, Kabupaten Sigi, serta Bandara Sis Aljufri yang akan dilengkapi dengan dapur umum, tenaga kesehatan, serta ruang belajar sementara bagi anak-anak. Foto/Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri

TEMPO.CO, Jakarta - Pendakwah Ustad Abdul Somad menyindir Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti yang datang terlambat di Pondok Pesantren Al Ihsan Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Somad mengatakan akan menenggelamkan Susi yang datang terlambat ke acara tersebut.

Baca juga: Susi Pudjiastuti: KKP Buka 3 Pos Bantuan Gempa Palu Donggala

Susi Pudjiastuti dan Abdul Somad hadir bersama-sama dalam acara makan ikan di Desa Kubang Raya, Kabupaten Kampar, Riau. Sesuai jadwal, Menteri Susi seharusnya tiba di lokasi acara pukul 08.30 WIB. Namun, hingga pukul 09.20 WIB, Susi tak kunjung hadir. Sementara UAS, nama panggilan Abdul Somad, memilih langsung memulai tausyiah tanpa kehadiran Menteri Susi.

Saat mengawali tausyiahnya itulah, UAS kemudian berseloroh akan menenggelamkan Menteri Susi jika dalam waktu 60 menit ceramahnya tak kunjung tiba. "Kalau sampai ceramah saya habis, 60 menit tak hadir, kita tenggelamkan Bu Susi," kata UAS disambut tawa dan tepuk tangan ribuan jamaah yang terdiri atdari santri dan wali santri tersebut.

Tentu saja, pernyataan UAS itu hanya candaan belaka. "Saya berani 'cakap' (berkata) begitu karena beliau tak di sini," sambung UAS seraya tersenyum.

Sekitar pukul 11.00 WIB, Menteri Susi akhirnya tiba di pondok pesantren yang disambut riuh ribuan santri dan jamaah. Keduanya terlihat akrab bertegur sapa ketika bertemu satu dengan lainnya.

Advertising
Advertising

Setelah Susi Pudjiastuti duduk, Ustad Abdul Somad kembali melanjutkan tausyiahnya. Ustad Abdul Somad yang juga pengajar di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau itu mencoba mengingat momen keduanya bertemu saat di "Republika Award" beberapa waktu lalu.

"Saya tadi sempat mau 'menenggelamkan' ibu Susi. Tapi Alhamdulillah ternyata ibu hadir," ujar Ustad Abdul Somad.

Ustad Abdul Somad juga melanjutkan bahwa kegiatan bertemakan "Parenting Akbar" itu penting dilakukan karena orang tua juga harus mengerti dasar Agama Islam, selain anak-anak mereka yang belajar di pondok pesantren tersebut.

Selain itu, Ustad Abdul Somad juga menyatakan dukungannya dengan kebijakan mengonsumsi ikan yang digaungkan oleh Susi Pudjiastuti.

ANTARA

Berita terkait

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

32 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

32 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

33 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terbaru Syafiq Riza Basalamah, Ini 5 Ustad yang Pengajiannya Pernah Dibubarkan Ormas

57 hari lalu

Terbaru Syafiq Riza Basalamah, Ini 5 Ustad yang Pengajiannya Pernah Dibubarkan Ormas

Selain Syafiq Riza Basalamah, ada sejumlah pendakwah yang acara pengajiannya dibubarkan ormas

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

6 Februari 2024

Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Begini Kondisinya Saat Ini

TPNPB-OPM menyatakan belum melepaskan pilot Susi Air lantaran pemerintah Indonesia dan pemerintah Selandia Baru belum mau berbicara dengan mereka.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

6 Februari 2024

TPNPB-OPM Bantah akan Bebaskan Pilot Susi Air Besok

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan membebaskan pilot Susi Air besok

Baca Selengkapnya

Arya Wedakarna Dipecat dari DPD karena Dugaan Diskriminasi, Pernah Tolak Ustad Abdul Somad, Ini Profilnya

3 Februari 2024

Arya Wedakarna Dipecat dari DPD karena Dugaan Diskriminasi, Pernah Tolak Ustad Abdul Somad, Ini Profilnya

Badan Kehormatan DPD RI resmi memecat Arya Wedakarna karena dugaan diskriminasi. Ini profil dan beberapa kontroversinya.

Baca Selengkapnya