Reaktivasi Kereta Jawa Barat, KAI Minta Dibebaskan dari Pungutan

Selasa, 2 Oktober 2018 16:11 WIB

Masyarakat memanfaatkan kereta api lokal rute Merak-Rangkasbitung untuk keperluan mudik lebaran di Stasiun Merak, Banten, Selasa, 19 Juni 2018. PT KAI

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan agar bisa dibebaskan dari pungutan penggunaan trek atau Track Access Charge (TAC). Usulan ini bertujuan agar keuangan PT KAI bisa tetap terjaga meski ada rencana menghidupkan kembali empat jalur kereta di Jawa Barat.

Baca juga: Dirut KAI Bahas Reaktivasi 4 Jalur Kereta dengan Ridwan Kamil

Menurut Direktur Keuangan PT KAI Didiek Hartantyo, usulan tersebut telah dibahas dalam rapat minggu lalu bersama Kementerian Perhubungan. "Prinsipnya Pak Menteri (Budi Karya Sumadi) setuju jika TAC di-nol-kan, cuma nanti ada prosesnya," ujar Didiek saat ditemui di acara diskusi publik oleh PT KAI di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Oktober 2018.

Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 62 Tahun 2013 tentang Pedoman Perhitungan Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian Milik Negara, dituliskan bahwa TAC biaya yang harus dibayar oleh penyelenggara sarana perkeretaapian untuk penggunaan prasarana perkeretaapian.

Undang-Undang Perkeretaapian sebenarnya mengatur bahwa infrastruktur rel sepenuhnya milik pemerintah dan disewakan kepada perusahaan seperti PT KAI. Sehingga, PT KAI membayar pungutan seperti TAC yang besarnya 0,75 dari nilai IMO (Infrastructure, Maintenance and Operation) atau anggaran biaya perawatan dan pengoperasian prasarana perkeretaapian yang dibayarkan pemerintah kepada operator. Hanya saja, PT KAI kerap mengeluhkan anggaran IMO ini yang kerap berkurang dan terkadang tidak cair.

Sebelumnya, PT KAI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mengumumkan rencana reaktivasi di empat jalur yaitu Bandung-Ciwidey, Banjar-Pangandaran, Rancaekek-Tanjungsari, serta Cibatu-Garut. Sejumlah rel saat ini memang tidak aktif dan tak sedikit yang telah ditutupi oleh bangunan rumah warga.

Advertising
Advertising

Untuk mengaktifkan kembali keempat jalur ini, PT KAI membutuhkan dana hingga Rp 7,27 triliun. Besaran tersebut merupakan perkiraan dana untuk prasarana yang membutuhkan sekitar Rp6,04 triliun, pembangunan sarana Rp920 miliar, serta penertiban lahan sebesar Rp230 miliar.

Didiek memperkirakan TAC 0 cukup diterapkan hingga total dana investasi Rp 7,27 itu bisa balik modal. "Kami berharapnya tak dikenakan TAC, sehingga tidak mengganggu operasional kereta api," tuturnya seperti dikutip dari Bisnis.com.

Upaya untuk membuat mekanisme pembiayaan yang efisien, PT KAI juga meminta Pemerintah Daerah ikut menanggung biaya pemukiman baru untuk warga terdampak reaktivasi. Sejauh ini, anggaran PT KAI hanya dialokasikan untuk penertiban lahan dan uang kerahiman saja. "Kalau kami ganti sampai hunian, KAI bebannya jadi makin tak karu-karuan," ujarnya.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan pihaknya masih melalukan pembicaraan dengan sejumlah pemerintah daerah tempat lokasi reaktivasi. Pembicaraan membahas pembagian porsi pembiayaan antara PT KAI dan Pemda. "Ya makanya gini, kami perlu bersama dengan pemda. Kami koordinasi, maka yang bisa mendukung ini," ujarnya.

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

5 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

4 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

6 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

8 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

10 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

10 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

10 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

11 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

11 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

12 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya