Indef : Kenaikan Harga Gula Tak Dinikmati Petani

Reporter

Editor

Rabu, 20 Agustus 2003 13:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:"Yang memegang stok di pasar adalah pedagang besar, sedangkan Bulog sendiri tak punya stok gula yang cukup," Analisis Institute for Development Economic and Finance (INDEF) menyebutkan kenaikan harga gula tak dinikmati petani melainkan oleh Bulog, distibutor, dan pegagang besar. Kenaikan ini dipicu oleh diberlakukannya Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan 643/MPP/Kep/2002 tentang tata niaga gula yang menyebabkan langkanya gula di pasar domestik. Menurut ekonom Indef Fadhil Hasan di Jakarta, Sabtu (26/4), hal itu disebabkan kenaikan harga terjadi sebelum musim giling yang baru tiba pada Mei atau Juni. Sementara harga yang diterima petani adalah harga aktual pada saat musim giling. Saat ini harga gula sudah mencapai Rp 6000 per kilogram. Padahal rentang harga yang ditetapkan pemerintah antara Rp 4000-4200 per kilogram, Namun, keuntungan dari perbedaan harga itu sebanyak 50 persen tak bisa disalurkan ke petani dari Bulog atau PTPN sebagai pengendali distribusi. "Yang memegang stok di pasar adalah pedagang besar, sedangkan Bulog sendiri tak punya stok gula yang cukup," katanya. Pada akhirnya, kata Fadhil, yang dirugikan akibat keputusan menteri ini adalah konsumen. Tujuan keputusan itu untuk mensejahterakan petani pun tak tercapai, meski dalam keputusan itu disebutkan 70 pengelolaan industri gula harus melibatkan petani. Penelitian Fakultas Ekonomi Manajemen IPB dan Indef menghitung akibat kenaikan harga gula ini, biaya produksi di industri hilir yang memakai gula sebagai pemanis meningkat 7,1 persen. Padahal 40 persen pengguna gula adalah industri hilir semacam itu. Untuk itu, kata Direktur Indef Iman Sugema solusi akibat kenaikan harga ini adalah penerapan tarif impor yang bisa menjadikan harga gula impor bisa menyamai ongkos produksi pabrik gula dalam negeri. Iman mensinyalir akibat kenaikan harga itu, sebagian besar keuntungannya tak jelas penyalurannya. Ia menghitung harga gula yang sampai di pelabuhan Tanjungpriok senilai Rp 2200. Jika diberlakukan harga Rp 6000 akan menghasilkan selisih Rp 3800 yang sudah dipotong tarif sebesar Rp 700 menjadi Rp 3100. "Nah, kemana uang Rp 3100 ini?" tanyanya. "Kalikan saja dengan 1,6 juta ton gula, banyak sekali kan uang yang tidak jelas tersalurkan itu". Ia menduga uang sebesar itu lari ke kas partai politik tertentu untuk menyambut Pemilu 2004. Untuk itu Iman menyarankan agar pemerintah mencabut saja keputusan menteri itu dan menggantikan tarif gula dengan tarif biasa saja. "Lebih simpel, semua orang bisa mengimpor gula," katanya. Selain itu pencabutan keputusan ini juga memangkas birokrasi tata niaga gula yang berlaku. "Tak perlu tandatangan Dirjen kalau mau impor," tegasnya. Fadhil menyambung pemberlakuan tarif impor relatif akan menguntungkan petani dan konsumen industri yang memakai bahan baku gula. "Dari sini kan pemerintah dapat revenue yang bisa digunakan untuk membiayai program konversi tanaman oleh petani, misalnya dari tebu ke padi," katanya. Dalam jangka panjang, kata Fadhil, pemerintah harus jelas mencanangkan program resturkturisasi industri gula. "Sampai saat ini kita belum jelas blue print pemerintah terhadap insdustri gula apakah resturkturisasi total atau menutup industri yang tak efesien saja," katanya. Ia menghitung saat ini ada sekitar 22 industri gula di Jawa yang tak efesien yang harus ditutup. Fadli optimis penutupan pabrik gula itu tak akan mengganggu pendapatan petani karena petani bisa beralih ke komoditi lain secara mudah. "Keuntungan menanam tebu ternyata lebih rendah dibanding menanam padi, jagung, atau kedelai," ujarnya. (Bagja Hidayat- TNR)

Berita terkait

Melawat ke Pulau Senoa di Natuna, Menikmati Keindahan Bawah Laut Pulau Terdepan Indonesia

1 menit lalu

Melawat ke Pulau Senoa di Natuna, Menikmati Keindahan Bawah Laut Pulau Terdepan Indonesia

Pulau Senoa dipilih sebagai geosite bernilai tinggi karena keanekaragaman hayati dan budaya menyatu di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Gabungan Mahasiswa Batak Nyatakan Dukungan Untuk Nikson Nababan

2 menit lalu

Gabungan Mahasiswa Batak Nyatakan Dukungan Untuk Nikson Nababan

Para mahasiswa menyebut, kepemimpinan Nikson Nababan sudah teruji, dan telah menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang kuat selama menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara 2 periode

Baca Selengkapnya

Cerita Mbah Harjo, Jemaah Haji Tertua Indonesia Saat Pertama Kali Tiba di Madinah

3 menit lalu

Cerita Mbah Harjo, Jemaah Haji Tertua Indonesia Saat Pertama Kali Tiba di Madinah

Kemenag melaporkan sebanyak 49.850 calon jemaah haji Indonesia telah berada di Madinah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

5 Sinyal Anda Terbuai Hubungan Cinta Baru hingga Kehilangan Akal Sehat

5 menit lalu

5 Sinyal Anda Terbuai Hubungan Cinta Baru hingga Kehilangan Akal Sehat

Meski hubungan cinta baru sering bikin bahagia, terkadang juga bisa membuat orang tenggelam dalam lingkungan tak sehat. Berikut lima sinyalnya.

Baca Selengkapnya

Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan, Kemenhub: Membawa 3 Orang, Termasuk Penerbang

7 menit lalu

Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang Selatan, Kemenhub: Membawa 3 Orang, Termasuk Penerbang

Peristiwa jatuhnya pesawat latih itu terjadi pukul 14.30 WIB, Minggu, 19 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

8 menit lalu

Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

Sebuah pesawat jatuh di Lapangan Sanburst, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Larangan Pembatasan Barang Impor, Begini Tanggapan Apindo

21 menit lalu

Revisi Permendag Larangan Pembatasan Barang Impor, Begini Tanggapan Apindo

Munculnya revisi larangan pembatasan barang impor lantaran ada kendala penumpukan kontainer di pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Thailand Open 2024: Ana / Tiwi Gagal Juara, Kalah dari Pasangan Tuan Rumah

22 menit lalu

Hasil Final Thailand Open 2024: Ana / Tiwi Gagal Juara, Kalah dari Pasangan Tuan Rumah

Kekalahan Ana / Tiwi di final membuat Indonesia tidak bisa membawa pulang satu pun gelar dari Thailand Open 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

24 menit lalu

Respons Maruarar Sirait soal Tawaran Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait menyatakan mendukung Jokowi dan Prabowo bukan karena menteri, tapi percaya mereka orang yang baik dan benar.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

25 menit lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya