Jadi Emiten Ke-600 di BEI, CITY Raup Rp 312 Miliar

Jumat, 28 September 2018 11:56 WIB

PT Natura City Developments Tbk menjadi emiten ke-600 yang melantai di BEI. Direktur Utama BEI Inarno Djajadi (keempat dari kiri) dan Direksi BEI lainnya mengikuti acara pencatatan perdana dilaksanakan hari ini, Jumat, 28 September 2018 (Y. Tomi Aryani / Tempo).

TEMPO.CO, Jakarta - PT Natura City Developments Tbk. hari ini melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia atau BEI. Direktur Utama perusahaan dengan kode saham CITY, Elfi Darlis mengatakan langkah korporasi untuk melakukan IPO karena perusahaan melihat tingginya minat investor.

Baca: IHSG Dibuka Menguat di Level 5.930,6

"Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk pembayaran kewajiban sehubungan dengan pengembangan usaha, tambahan perolehan tanah, dan modal kerja," kata Elfi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat, 28 September 2018.

PT Natura City Developments menjadi perusahaan tercatat atau emiten ke-600 yang melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Angka ini merupakan capaian baru yang diperoleh Bursa Efek Indonesia sejak diaktifkan kembali pada 1977.

Menurut Elfi penambahan modal melalui IPO rencananya juga akan digunakan untuk ekspansi bisnis lewat akuisisi tanah. Adapun rencana akuisisi tambahan tanah tidak hanya berlokasi di sekitar kawasan pengembangan Serpong Natura City, tetapi juga di kawasan lain yang akan dikembangkan oleh perusahaan yang dinilai potensial.

Advertising
Advertising

Dalam pengembangan usaha, kedepan perusahaan juga menjajaki untuk merambah ke daerah lainnya di Jawa Barat dan Sumatera. Hal ini di dorong dengan semakin bertumbuhnya perekonomian dan semakin meratanya pertumbuhan dan pengembangan daerah-daerah sehingga membuka peluang untuk mengembangkan usaha di daerah lain. "Dengan dilakukannya proses akuisisi tanah baru tersebut, diharapkan pendapatan dari Natura City dapat terus meningkat," kata Elfi.

Elfi mengatakan dalam penawaran perdana ini, CITY menawarkan sebanyak 2,6 miliar saham baru pada harga Rp 120 per lembarnya. Total dana yang diperoleh perseroan dari IPO ditargetkan mencapai Rp 312 miliar.

Selain melakukan penawaran saham, perusahaan juga melalukan penerbitan sebanyak 975 juta waran Seri I. Yang berarti untuk setiap 8 (delapan) saham IPO para investor memperoleh 3 (tiga) waran Seri l.

Baca: Dirut BEI Yakin IHSG Kembali Tembus 6.000 di Akhir Tahun

Adapun secara keuangan untuk periode Desember 2017, Natura City mencatatkan pendapatan sebesar Rp 246 miliar. Laba usaha dicatatkan sebesar Rp 103 miliar dan laba bersih Rp 105 miliar, dengan margin laba usaha dan laba bersih sekitar 43 persen.

Simak berita menarik lainnya terkait BEI di Tempo.co.

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

3 hari lalu

Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

9 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

9 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya