JK dan Susi Hadiri Panel Tingkat Tinggi Ekonomi Laut di New York

Kamis, 27 September 2018 13:55 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri Plenary High-Level Meeting on Fight Against Tuberculosis di Areal Markas Besar PBB, Rabu, 26 September 2018. Foto: Biro Pers Setwapres.

TEMPO.CO, New York - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK menghadiri pertemuan perdana Panel Tingkat Tinggi untuk Ekonomi Laut Berkelanjutan atau Inaugural Meeting of the High Level Panel for a Sustainable Ocean Economy. Pertemuan berlangsung di Museum of Modern Art (MoMA) di New York City, Amerika Serikat, Senin petang, 24 September 2018.

Baca: Joget JK, Aksi Wapres Jusuf Kalla Main Tik Tok dengan Cucunya

JK mewakili Presiden Joko Widodo yang merupakan anggota Panel Tingkat Tinggi tersebut. Ia didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai "sherpa" (wakil pemerintah RI yang terlibat dalam seluruh persiapan pekerjaan Panel), Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York Dian Triansyah Djani, dan Kepala Sekretariat Wakil Presiden Muhammad Oemar.

Pertemuan ini adalah pertemuan perdana yang dihadiri Kepala Negara dari 13 anggota Panel Tingkat Tinggi setelah pertama kali diumumkan oleh Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, Januari lalu. Panel Tingkat Tinggi ini diketuai secara bersama oleh Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg dan Presiden Republik Palau, Tommy E. Remengesau.

"Panel ini inisiatif Perdana Menteri Norwegia untuk menjaga kesehatan laut dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Menteri Susi kepada Wahyu Muryadi dari Tempo.

Panel akan menghasilkan laporan mengenai rekomendasi kebijakan tata kelola kelautan untuk mencapai ekonomi kelautan yang berkelanjutan. Laporan tersebut akan disampaikan pada pertemuan United Nations Ocean Conference 2020 ke II di Portugal untuk diadopsi sebagai kebijakan internasional oleh PBB .

PM Norwegia menegaskan perlunya tiga aspek yang harus diperhatikan, di antaranya pengetahuan yang mendalam tentang laut yang menjadi fondasi utama pekerjaan panel ini. Laut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan vital manusia seperti ketahanan pangan, lapangan kerja, komunitas yang berkelanjutan dan ketahanan terhadap ancaman dampak perubahan iklim.

Wapres JK menyampaikan bahwa laut adalah bagian dari sejarah, budaya, dan identitas Indonesia. Laut merupakan salah satu elemen penting bagi Indonesia sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, sumber energi, ketahanan pangan, dan kegiatan-kegiatan sosial.

JK juga mengatakan bahwa laut Indonesia tengah menghadapi berbagai ancaman yang merusak ekosistem laut, yaitu penangkapan ikan secara berlebihan akibat kebutuhan yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi, kerusakan wilayah pesisir akibat pertumbuhan daerah yang tidak terkendali; dan pemenuhan kebutuhan produk hasil laut yang terus meningkat yang dilakukan secara tidak berkelanjutan.

Advertising
Advertising

Namun RI telah melakukan langkah-langkah untuk menjaga dan mengembalikan kesehatan laut, di antaranya penegakan hukum terhadap kejahatan perikanan aksi mengurangi 75 persen sampah plastik di laut yang akan dicapai pada tahun 2025, dan mencanangkan 20 juta hektare kawasan konservasi laut.

Wakil Presiden berharap, Panel Tingkat Tinggi ini dapat mensinergikan komitmen-komitmen politik terkait pembangunan kelautan yang berkelanjutan yang diselenggarakan oleh berbagai forum-forum global, antara lain forum UN Ocean Conference & Our Ocean Conference.

Baca: JK Bingung Dugaan Ribuan Barang Kemenpora Diangkut Roy Suryo

Wapres juga menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi antara pemangku kepentingan untuk mengembalikan kesehatan laut. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Presiden menyatakan Our Ocean Conference dan Achipelagic Island States Forum dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi kerjasama dan kolaborasi melindungi ekosistem laut. JK juga mengundang para Kepala Negara untuk hadir di Our Ocean Conference 2018 di Bali tanggal 29-30 Oktober 2018 dan Archipelago Island States Forum di Manado tanggal 1-2 November 2018.





Berita terkait

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

2 jam lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

20 jam lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

6 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

7 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

8 hari lalu

KKP Galang Kolaborasi Internasional untuk Perluas Kawasan Konservasi Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menggalang dukungan internasional untuk mewujudkan perluasan kawasan konservasi laut seluas 97,5 juta hektare (ha) atau setera 30 persen luas laut perairan Indonesia pada tahun 2045.

Baca Selengkapnya