Moeldoko: Perpres Reforma Agraria Diteken Jokowi Pekan Ini

Reporter

Antara

Senin, 24 September 2018 14:50 WIB

Presiden Jokowi (tengah) didampingi Kepala Staf Presiden Moeldoko (kedua kiri) dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kedua kanan) ketika bersilaturahmi dengan nelayan di Istana Negara, Jakarta, 8 Mei 2018. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko memastikan penandatanganan peraturan presiden mengenai reforma agraria oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dilakukan pada pekan ini.

Baca juga: Maruf Amin: Ekonomi RI di 2024 Sudah Siap Tinggal Landas

"Dalam minggu ini sudah ditandatangani oleh Pak Presiden. Beliau sudah berjanji," ujar Moeldoko dalam pertemuan Global Land Forum Ke-8 di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Senin, 24 September 2018.

Ia berharap dengan penandatanganan Perpres Reforma Agraria bisa mewujudkan keadilan dalam penguasaan tanah serta pemanfaatannya.

Perpres itu, kata dia, akan bermanfaat sebagai landasan hukum atas kebijakan pemberian lahan beserta sertifikatnya ke masyarakat. Perpres juga akan mempercepat target reforma agraria dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) selama periode 2015-2019.

Dalam RPJMN, pemerintah menargetkan memberikan sertifikat tanah tujuh juta lembar sertifikat pada 2018 dan meningkat menjadi sembilan juta lembar sertifikat pada 2019.

"Rencana pembangunan jangka menengah nasional 2015-2019 telah menetapkan reforma agraria sembilan juta hektare yang kita terjemahkan legalisasi aset 4,5 hektare dan redistribusi lahan 4,5 juta hektare," kata dia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan ada tiga fokus agenda besar dalam Perpres Reforma agraria, yakni soal legalisasi lahan yang diawali oleh proses sertifikasi.

Setelah proses sertifikasi masyarakat bisa mengoptimalkan pemanfaatan lahan untuk kesejahteraan mereka. Selain itu, kata dia, soal redistribusi lahan. Pemerintah memiliki skema subbagian. Lahan yang sudah habis hak guna usaha (HGU) yang tidak diperpanjang akan diidentifikasi bersama lahan milik perorangan maupun perusahaan yang belum jelas legalitasnya.

"Redistribusi lahan terdiri dari beberapa pilar-pilar pertama transmigrasi tapi bukan model lama. Kita ingin dari awal bukan sebatas membagi lahan tapi pendampingan sehingga mereka enggak perlu waktu panjang untuk melakukan hal terbaik," kata dia.

Masalah lain yang akan diatur adalah bagaimana perusahaan kelapa sawit yang belum menyerahkan 20 persen lahannya untuk para petani. Pemerintah akan mengidentifikasi lahan-lahan sawit yang ada di Indonesia. Apabila belum menyerahkan 20 persen lahannya untuk petani, maka pemerintah akan memberikan sanksi.

"Kita akan inventarisir perusahaan-perusahaan sawit. Kita akan cek apakah sudah memberikan lahan 20 persen atau belum, sehingga kalau belum diserahkan bisa ada denda," katanya.

Ia juga mengatakan tentang perihal perhutanan sosial yang merupakan pembagian hak kepada masyarakat.

Pemerintah akan memberikan pengelolaannya selama 35 lima tahun dengan evaluasi setiap lima tahun.

"Kami ingin pengelolaan dapat dimanfaatkan dengan baik dan hasilnya bisa produktif demi kesejahteraan petani," katanya.

Pada tahun ini baru ada 1,9 juta hektare yang dibagikan. Pada 2019 pemerintahan Jokowi menaikkan target menjadi tiga juta hektare.

ANTARA

Berita terkait

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

22 menit lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

1 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

3 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

4 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

8 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

9 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

20 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

20 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya