Juli 2018, Sri Mulyani: Realisasi Lifting Minyak Lebih Rendah

Jumat, 21 September 2018 21:56 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani usai menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional Peran Serta Dunia Usaha Dalam Membangun Sistem Perpajakan dan Moneter di Kempinski Grand Indonesia Ballroom. Jakarta, 14 September 2018. TEMPO/Candrika Radita Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sampai Agustus 2018 menggambarkan posisi yang sangat baik. Hal tersebut dilihat dari berbagai komponen.

"Postur APBN Kita sampai dengan Agustus 2018 menggambarkan APBN 2018 masih sangat baik posisinya dan pasti lebih baik dr 2017," kata Sri Mulyani dalam rilis APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jumat, 21 Agustus 2018.

Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi per 31 Agustus 2018 sebesar 5,17 persen. Angkat tersebut menunjukkan peningkatan, jika dibandingkan dengan Agustus 2017 yang sebesar 5,07 persen.

Inflasi, kata Sri Mulyani pada Agustus 2018 sebesar di 3,2 persen. Angka tersebut menunjukkan lebih rendah dari asumsi APBN yang sebesar 3,5 persen.

"Lebih rendah atau lebih stabil dan lebih baik dari tahun lalu yang sebesar 3,6 persen," kata Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Sri Mulyani mengatakan nilai tukar rupiah juga terimbas oleh dinamika global tersebut.

"Untuk nilai tukar sampai dengan year to date realisasi kita telah mencapai di 13.944," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan realisasi hingga Agustus tersebut sedikit melemah dibandingkan tahun lalu yang realisasinya sebesar Rp 13.384. Sedangkan realisasi pada Juli 2018 sebesar Rp 13.855.

Sementara itu suku bunga rata-rata untuk Agustus ini adalah sebesar 4,7 persen persen. Menurut Sri Mulyani angka ini masih lebih rendah dari 2017 yang mencapai 5,00. Sedangkan pada Juli 2018 sebesar 4,57 persen.

Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan harga minyak mentah sampai dengan Agustus rata-rata US$ 67 per barel. Angka tersebut di atas asumsi APBN yang sebesar US$ 48 per barel.

Sedangkan realiasi lifting minyak pada Juli 2018 mencapai 770 ribu barel per hari. Angka tersebut, kata Sri Mulyani, menunjukkan lebih rendah dari angka APBN yang sebesar 800 ribu barel per hari.

Untuk lifting gas realisasi hingga 31 Juli yaitu sebesar 1.153 ribu barel setara minyak per hari. Hal ini juga lebih rendah dari asumsi APBN sebesar 1.200 ribu setara minyak per hari.

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

5 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya