Ratusan Ojek Online Demo, Tuntut Bos Grab Temui Massa

Rabu, 19 September 2018 14:08 WIB

Sejumlah pengemudi ojek online Grab berkumpul di kantor Grab Indonesia di gedung Lippo Kuningan, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selata, Rabu, 19 September 2018. TEMPO/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pengemudi ojek online Grab mulai berkumpul di kantor Grab Indonesia di Gedung Lippo, Jalan H.R. Rasuna Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Hari ini, puluhan pengemudi ojek ini berunjuk rasa menuntut penyesuaian tarif oleh perusahaan tempat mereka bekerja.

BACA: Mahkamah Agung Cabut Aturan Taksi Online, Ini Tanggapan Grab

Dalam demo ini, orator menyerukan agar Managing Director Grab Ridzki Kramadibrata bisa menemui massa aksi. "Ridzki jangan bersembunyi di balik meja," kata orator ini dari atas mobil komando di lokasi demo di Jalan Perbanas, antara Gedung Lippo dan Plaza Setiabudi, Rabu, 19 September 2018.

Dari pantauan Tempo, sejumlah pengemudi ojek Grab telah berkumpul sejak pukul 12.30 WIB lengkap dengan seragam kerja mereka. Puluhan aparat kepollisian pun sudah berkumpul untuk mengamankan jalannya demo. Pukul 13.30 WIB, dua mobil komando pun mulai datang dan masa mulai memenuhi jalan Perbanas.

BACA: Ojek Online Bakal Demo Besok, Grab: Pengemudi yang Rugi

Advertising
Advertising

Dalam rencana semula, demo sebenarnya akan digelar terlebih dahulu selama 1 jam di kantor Grab di daerah Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Setelah itu, barulah massa akan bergerak menuju Gedung Lippo Kuningan. Namun, Kepolisian Polda Metro Jaya ternyata hanya memberi izin untuk demo di Gedung Lippo Kuningan saja.

Para pengemudi ojek online itu menuntut soal tarif yang diturunkan oleh aplikator Grab Indonesia. Igun menyebutkan sebelumnya tarif dasar Rp 1.500 per kilometer, namun belakangan diturunkan lagi oleh aplikator. "Semenjak pelaksanaan Asian Games turun jadi Rp 1.200 hingga kini," tutur Ketua Presidium Gerakan Aksi Roda Dua atau Garda, Igun Wicaksono, saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 18 September 2018.

Turunnya harga tarif dasar membuat Igun dan pengemudi ojek lainnya berdemonstrasi di depan kantor Grab Indonesia. Jika permintaan tidak dikabulkan, maka Garda akan melakukan demo dengan skala lebih luas dan lebih sering.

Menanggapi hal tersebut, Managing Director Grab Ridzki Kramadibrata mengatakan tuntutan pengemudi yang ingin menaikkan tarif sampai dua kali lipat justru dapat merugikan pihak pengemudi sendiri. "Menurut saya itu sudah jelas. Semua juga sudah tahu tuntutan menaikkan tarif itu terlalu tinggi. Kami kan memikirkan mitra pengemudi dan penumpang," kata Ridzki di Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 18 September 2018.

Berita terkait

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

3 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

4 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

11 hari lalu

Tidak Demo di Hari Buruh, Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN Gelar Aksi Sosial dan Diskusi

Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN sepakat akan mengisi hari buruh dengan aksi sosial dan diskusi.

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

13 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres 2024 Hajar Seorang Pria Diduga Copet Ponsel

Pria diduga copet itu nyaris ditelanjangi massa demo sengketa Pilpres 2024, namun berhasil diamankan polisi dan petugas keamanan.

Baca Selengkapnya

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

14 hari lalu

Pendemo Sengketa Pilres 2024 Terobos Halaman Kantor Kemenparekraf agar Bisa Salat Duhur

Terobos kantor Kemenparekraf, massa yang demo berharap bisa salat duhur.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

14 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

14 hari lalu

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.

Baca Selengkapnya

Massa Demo Sengketa Pilpres Ricuh Saling Lempar Batu, Ada Massa yang Lanjut Joget

17 hari lalu

Massa Demo Sengketa Pilpres Ricuh Saling Lempar Batu, Ada Massa yang Lanjut Joget

Massa demo sengketa pilpres di kawasan patung kuda ricuh saling lempar batu. Tapi ada yang lanjut joget.

Baca Selengkapnya

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

17 hari lalu

H-3 Putusan Sengketa Pilpres: Demo AMIN hingga Karangan Bunga Pendukung Prabowo-Gibran

H-3 putusan sengketa Pilpres 2024 di MK terjadi demo, pengiriman karangan bunga hingga keamanan diperketat.

Baca Selengkapnya