Dirut BEI: Pasar Sempat Syok Merespon Defisit Neraca Perdagangan

Rabu, 19 September 2018 12:34 WIB

Suasana pergerakan saham di layar Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 9 Maret 2018. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah pada akhir sesi pertama perdagangan Jumat ini. RTI mencatat, indeks acuan saham domestik turun 30,17 poin atau setara 0,47% ke level 6.412,86.TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi menanggapi kondisi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG yang sempat melemah dua hari berturut-turut pada Senin-Selasa, 17-18 September 2018. Menurut dia, pelemahan IHSG dua hari berturut-turut tersebut merupakan respon pasar terhadap rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan neraca perdagangan yang masih defisit pada Agustus 2018.

Baca juga: Krisis Argentina Bakal Jadi Sentimen Negatif bagi IHSG

"Itu kan syok saja karena neraca perdagangan defisit. Hari berikutnya sudah rebound lagi karena orang menyadari defisitnya semakin kecil," kata Inarno ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu, 19 September 2018.

Adapun merujuk data RTI, pada Senin, 17 September 2018 kemarin IHSG sempat ditutup melemah sebesar 1,80 persen ke level 5824,257. Sedangkan, pada Selasa, 18 September 2018, IHSG juga masih melemah sebesar 0,21 persen ke level 5811,790. Sedangkan pada penutupan sesi pertama perdagangan Rabu, 19 September 2018, IHSG tercatat mengalami rebound 1,06 persen ke level 5873,204.

Sedangkan berdasarkan BPS, neraca perdagangan pada Agustus 2018, masih mengalami defisit sebesar US$ 1,02 miliar. Meski ekspor masih tumbuh, pertumbuhan ekspor masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan impor. Tercatat ekspor pada Agustus 2018 mencapai US$ 15,82 miliar atau tumbuh 4,15% (yoy), sedangkan impor tercatat tumbuh 24,65% (yoy) atau sebesar US$16,84 miliar.

Advertising
Advertising

Inarno melanjutkan, meski sempat terjadi syok. Ia yakin pasar masih akan melaju positif. Sebab, meski neraca defisit, defisit tersebut terus mengecil jika dibandingkan pada Juli 2018.

Inarno juga menyampaikan bahwa ekspektasi pasar ke depan juga masih di level yang positif. Karena itu, ke depan ia berharap IHSG masih bisa melanjutkan laju positifnya.

"Tapi next month lebih bagus. Mungkin positif, kami ekspektasi seperti itulah. (Pelemahan kemarin) biasalah market react terhadap result, tapi sementara kok," kata Bos BEI ini.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

9 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

13 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

13 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

13 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya