Go-Jek Akuisisi Penyedia Layanan Pemasangan Iklan Promogo

Selasa, 18 September 2018 11:01 WIB

Ilustrasi aplikasi Go-jek. Go-jek.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi, Go-Jek, mengakuisisi perusahaan penyedia layanan pemasangan iklan Promogo. Melalui akuisisi tersebut, Go-Jek dapat meningkatkan pemanfaatan aset Go-Car dan Go-Ride milik mitra pengemudi untuk menghasilkan pendapatan tambahan dari penempatan iklan.

Baca: Go-Jek Dapat Suntikan Dana Lagi Rp 29 Triliun

Chief Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita mengungkapkan akuisisi tersebut tidak sebatas berdampak pada peningkatan pemanfaatan aset kendaraan mitra pengemudi, tapi turut meningkatkan pengalaman berkendara bagi pelanggan.

Nila menjelaskan, melalui akuisisi Promogo, Go-Jek bisa menyediakan akses untuk penghasilan tambahan bagi mitra. "Dan dari sisi pelanggan juga mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dengan beragam hiburan dan fasilitas yang disajikan oleh pelaku usaha, serta memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam memasarkan produk unggulannya,” ujar Nila melalui keterangan resmi, Senin, 17 September 2018.

CEO sekaligus founder Promogo, Andrew Tanyono, mengatakan pelanggan kini dapat menikmati beragam hiburan on-the-go, seperti film, musik, pengisian daya ponsel, Wi-Fi, serta berita. Di samping itu, pelaku usaha dapat menyediakan sampel gratis dari merek yang diiklankan di aset Promogo dan dapat dinikmati pengguna.

Advertising
Advertising

Andrew menjelaskan, inovasi dalam pengalaman berkendara biasanya terjadi di awal dan di akhir perjalanan. "Kami mendengarkan kebutuhan pelanggan kami untuk menjadikan pengalaman berkendara lebih menarik," tuturnya.

Lewat Promogo, kata Andrew, perusahaan memiliki produk hiburan dalam mobil, seperti Go-Ice, juga pasar retail on-the-go, yaitu Go-Vend. "Pelanggan dapat membeli kebutuhan sehari-hari atau mendapatkan sampel gratis dari produk ternama langsung di dalam Go-Car."

Fitur baru ini menunjukkan rencana pertumbuhan Go-Jek dalam pasar yang digerakkan oleh teknologi dan semakin kompetitif. Head of Fleet Monetization Go-Jek Kapil Baldev Mathrani menjelaskan lebih lanjut dampak positif akuisisi Go-Jek dan Promogo terhadap industri iklan dalam kendaraan.

Di era industri bisnis saat ini, kata Kapil, pelaku usaha berusaha mengurangi biaya operasional sambil tetap berupaya mempertahankan citra positif dan memberi pelayanan maksimal ke pelanggan. "Lebih lanjut, lewat keahlian kami dalam data dan analitik, Promogo bisa membantu pelaku usaha untuk bersaing secara efektif di pasar,” ucapnya.

Baca: Pemerintah Akusisi Go-Jek? Ini Jawaban Menteri Perhubungan

Kapil menyatakan sampai saat ini sudah terdapat lebih dari 50 ribu mitra pengemudi di area Jabodetabek yang merasakan dampak positif kolaborasi tersebut. Ke depannya, untuk memberi dampak ke lebih banyak mitra driver, Promogo akan menghubungkan merek ke lebih dari satu juga mitra driver Go-Jek di seluruh Indonesia dan membangun brand exposure yang positif dengan jangkauan yang lebih luas lagi. "Dengan kendaraan yang bergerak melalui branding secara digital dan tradisional.”

BISNIS

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Apa Itu Investasi Syariah? Simak Penjelasan Ekonom Celios

4 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Apa Itu Investasi Syariah? Simak Penjelasan Ekonom Celios

Manajer investasi usaha bidang konvensional berpatokan pada pasar bebas.

Baca Selengkapnya

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

16 jam lalu

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

Pemerintah terkesan tidak serius dalam penerapan standar keamanan untuk perusahaan smelter ataupun investor asing yang masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

2 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

3 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

3 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

4 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

5 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya