Dampak Langsung Rapat IMF - World Bank Bisa Capai Rp 5,9 Triliun

Reporter

Caesar Akbar

Senin, 17 September 2018 16:40 WIB

Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Bambang Brodjonegoro bersama para pengurus ISEI usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor wakil presiden, Jakarta, 30 Juli 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menghitung dampak ekonomi langsung perhelatan Rapat Rutin IMF - World Bank bisa mencapai Rp 5,9 triliun sepanjang 2017 - 2018.

Baca juga: IMF - World Bank Meeting Digelar, Ekonomi Bali Tumbuh 65,4 Persen

"Terutama dengan adanya investasi infrastruktur sebesar Rp 3 triliun untuk 2017-2018," ujar Bambang di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 17 September 2018.

Apalagi nantinya infrastruktur itu tak hanya digunakan untuk acara pertemuan rutin tersebut, melainkan untuk kegiatan-kegiatan lain ke depannya. Menjelang gelaran akbar itu pemerintah memacu pembangunan sejumlah infrastruktur di Bali, seperti underpass Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa, sampai perampungan patung Garuda Wisnu Kencana.

Selain meraih dampak langsung dari investasi infrastruktur, Bambang mengatakan manfaat juga akan diperoleh dari pengeluaran pengunjung mancanegara dan domestik setidaknya Rp 1,1 triliun.

"Tentunya ini akan kembali ke panitia nasional agar pengeluaran peserta bisa lebih besar lagi, perkiraan satu orang wisatawan mancanegara bisa mengeluarkan US$ 150 per hari di luar akomodasi dan travel," kata Bambang.

Menurut Bambang, pertemuan nanti akan dihadiri 189 negara dengan 19.800 peserta, terdiri dari 5.050 peserta delegasi, dan 14.750 non-delegasi. Bila dilihat dari daerah asalnya, ia memprediksi ada 13 ribu peserta mancanegara dan 1.750 perserta domestik.

Perkiraan lama tinggal peserta adalah 9 hari, yaitu 6 hari saat penyelenggaraan, 2 hari sebelum acara, dan satu hari setelah acara. "Ini masih perkiraan konservatif," tutur Bambang

Bambang berharap semua pihak bisa memaksimalkan acara ini untuk pariwisata, baik menambah wisatawan dan mengenalkan destinasi wisata Indonesia.

"Khususnya di Lombok agar Lombok bisa memperoleh pendapatan setelah gempa. Kami akan melakukan studi kasus yang kasusnya pada 400 UMKM," kata Bambang sekaligus menutup bahwa angka-angka itu masih bersifat estimasi.

Ia berjanji akan menjelaskan hasil dampak acara ini setelah pelaksanaannya nanti melalui riset yang terencana. Menurut Bambang, kegiatan ini juga akan membuat pertumbuhan ekonomi bali terdongkrak ke angka 6,54 persen. "Tambahannya itu dari sektor konstruksi, hotel, makanan minuman," tutur Bambang lagi.

Ia melanjutkan bahwa jumlah kesempatan kerja bertambah sebanyak 32.700 akibat rapat IMF - World Bank. Begitu pula dengan upah riil yang naik 1,13 persen, serta kesempatan kerja naik 1,26 persen. "Jadi kita bisa lihat betapa luar bisa dampak mega meetings ini," kata bekas Menteri Keuangan ini.

Berita terkait

ASRRAT 2023 Kembali Digelar, Mantan Menristek Ungkap 3 Hal Menuju Net Zero Emission

7 November 2023

ASRRAT 2023 Kembali Digelar, Mantan Menristek Ungkap 3 Hal Menuju Net Zero Emission

NCCR kembali menyelenggarakan pemeringkatan Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2023. Mantan Menristek Ungkap 3 Hal menuju Net Zero Emission.

Baca Selengkapnya

Prakerja Raih Respons Positif di Pertemuan Tahunan Bank Dunia-IMF

13 Oktober 2023

Prakerja Raih Respons Positif di Pertemuan Tahunan Bank Dunia-IMF

Prakerja dengan berbagai inovasinya terus mengikuti tren global. Beragamnya pelatihan yang disediakan Prakerja diharapkan mampu menjawab kebutuhan sumber daya manusia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: 6 Bahaya Pinjol yang Harus Diwaspadai, Arvilla Delitriana Perancang Longspan LRT Jabodebek

8 Agustus 2023

Terpopuler: 6 Bahaya Pinjol yang Harus Diwaspadai, Arvilla Delitriana Perancang Longspan LRT Jabodebek

Akibat terjerat pinjaman online atau pinjol, mahasiswa UI Jurusan Sastra Rusia, Altafasalya Ardnika Basya alias AAB tega membunuh adik kelasnya.

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro: RI Perlu Tingkatkan Fundamental Ekonomi Makro untuk Target 2045

9 Maret 2023

Bambang Brodjonegoro: RI Perlu Tingkatkan Fundamental Ekonomi Makro untuk Target 2045

PwC Indonesia Investment Director Julian Smith menyatakan ekonomi global diperkirakan akan mengalami sedikit perlambatan di 2023.

Baca Selengkapnya

Ini Empat Sumber Pertumbuhan RI untuk Bisa Jadi Negara Maju pada 2045

21 November 2022

Ini Empat Sumber Pertumbuhan RI untuk Bisa Jadi Negara Maju pada 2045

Bambang PS Brodjonegoro menyampaikan empat sumber pertumbuhan yang dapat dimaksimalkan oleh Indonesia untuk mencapai tujuannya menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Pengusaha Pariwasata Akui Dampak Ekonomi G20 Dua Kali Lebih Besar dari Event IMF-World Bank

29 Oktober 2022

Pengusaha Pariwasata Akui Dampak Ekonomi G20 Dua Kali Lebih Besar dari Event IMF-World Bank

Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali memberikan manfaat dari segi ekonomi dan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

28 Negara Minta Bantuan IMF, Bank Indonesia Ungkap Kondisi Ekonomi Dunia Terkini

21 Oktober 2022

28 Negara Minta Bantuan IMF, Bank Indonesia Ungkap Kondisi Ekonomi Dunia Terkini

Bank Indonesia (BI) menyampaikan sebanyak 28 negara telah mengajukan permintaan bantuan keuangan IMF.

Baca Selengkapnya

UI Teken Kerja Sama Riset Minyak Sawit SPO untuk Kesehatan

27 September 2022

UI Teken Kerja Sama Riset Minyak Sawit SPO untuk Kesehatan

Universitas Indonesia (UI) sepakat bekerja sama dengan PT Nusantara Green Energy (PT. NGE) untuk riset manfaat Steamless Palm Oil bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bukalapak dan Allo Bank Kolaborasi Keuangan Digital, Ini Harapan Bambang Brodjonegoro

26 Juni 2022

Bukalapak dan Allo Bank Kolaborasi Keuangan Digital, Ini Harapan Bambang Brodjonegoro

Bambang Brodjonegoro menyampaikan harapannya terkait kolaborasi PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Saham Wall Street Rontok, Santunan Kecelakaan Mudik Rp 55,4 M

6 Mei 2022

Terkini Bisnis: Saham Wall Street Rontok, Santunan Kecelakaan Mudik Rp 55,4 M

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Jumat siang 6 Mei 2022 dimulai Wall Street amblas usai The Fed gagal meredakan ekspektasi investor.

Baca Selengkapnya