Pemerintah Buat Transportasi Online, Sopir Ojol: Ini Angin Segar

Minggu, 16 September 2018 11:44 WIB

Ribuan massa gabungan driver ojek online melakukan aksi demo konvoi menuju Istana Merdeka, Jakarta, 27 Maret 2018. Dalam aksinya driver ojek online menuntut adanya kesamaan tarif antar operator. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengemudi transportasi online menyambut baik rencana pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membuat transportasi online berbasis aplikasi. Hal ini disampaikan Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia dan Perkumpulan Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia (PPTJDI).

Baca: Go-Jek Bentuk Unit Usaha Transportasi Ikuti Aturan Pemerintah

“Ini merupakan angin segar bagi para pengemudi transportasi online yang selama ini merasa diperlakukan tidak adil oleh perusahaan aplikasi swasta,” demikian disampaikan GARDA dalam rilisnya, Ahad, 16 September 2018.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Kemenhub berencana membuat platform transportasi online tandingan perusahaan swasta milik pemerintah sendiri. Direktur Angkutan dan Multimoda Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani Ditjen mengatakan pihaknya masih menyiapkan dan membicarakan lebih lanjut terkait platform aplikasi plat merah itu.

GARDA maupun PPTJDI beranggapan langkah tersebut merupakan kemajuan yang positif dalam menghadapi tuntutan jaman, dalam hal ini kemajuan teknologi yang mendukung operasional transportasi. “Rencana tersebut diharapkan dapat menjadi barometer persaingan bisnis yang sehat antar perusahaan aplikasi yang sudah ada saat ini,” katanya.

Advertising
Advertising

Mereka berharap Kemenhub mulai merealisasikan program tersebut secara bertahap dimulai dari taksi online. Igun Wicaksono, Presidium Garda yang juga menjabat Ketua Umum PPTJDI bahkan telah menyampaikan cetak biru program transportasi online berbasis teknologi aplikasi.

Cetak biru tersebut meliputi konsep kerja, konsep bisnis maupun konsep kemitraan saat melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal Perhubungan Darat pada 20 Agustus 2018 di kantor Kementerian Perhubungan.

Selain itu, Garda dan PPTJDI juga mengatakan pelaksanaan program tersebut harus dibarengi dengan regulasi yang memadai untuk melindungi dan memperkuat peran maupun kedudukan hukum transportasi online berbasis aplikasi, baik taksi online maupun ojek online.

Perusahaan penyedia aplikasi Go-Jek sebelumnya menyatakan akan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk membentuk anak usaha yang khusus bergerak di bidang transportasi. Nila Marita, Chief Corporate Affair Go-Jek, mengatakan pihaknya melihat aturan tersebut masih dikaji secara mendalam mengingat perubahan status pasti akan berpengaruh terhadap mitra-mitranya.

Baca: Saingi Gojek, Kemenhub Inisiasi Platform Transportasi Online

“Sebagai perusahaan, kami akan ikut aturan pemerintah, tapi ini mesti dikaji secara mendalam,” kata Nila, Selasa, 14 Agustus 2018.

CANDRIKA RADITA PUTRI

Simak berita menarik lainnya terkait transportasi online hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

21 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

21 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

22 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

5 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

5 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

5 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya