Mendag: Pertumbuhan Industri Tekstil Indonesia Luar Biasa

Sabtu, 15 September 2018 13:30 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat acara Peresmian Pembukaan Indonesia Industrial Summit Tahun 2018 dan Peluncuran "Making Indonesia 4.0" di JCC, Senayan, Jakarta, 4 April 2018. Adapun kelima sektor tersebut, yaitu Industri Makanan dan Minuman, Industri Otomotif, Industri Elektronik, Industri Kimia, serta Industri Tekstil. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, BANDUNG - Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) diprediksi kembali menggeliat karena pasar ekspor dan kebutuhan domestik tumbuh. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah mengajak pengusaha tekstil dan produk tekstil untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Baca juga: Menteri Perdagangan: PPh Barang Impor Naik Tak Langgar Aturan WTO

Alasannya ada peluang usaha untuk mengisi kebutuhan domestik yang besar tapi belum bisa dipenuhi produsen. Alih-alih menggarap pasar domestik, pengusaha memilih ekspor karena adanya peluang baru akibat perang dagang antara Amerika Serikat dengan Cina. "Generasi baru kita dorong untuk ekspansi usaha," kata Enggar di Bandung, Jumat sore, 14 September 2018.

Dia mengatakan kondisi usaha tekstil Indonesia kini tengah maju. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mengalami penurunan. "Pertumbuhan Indonesia luar biasa, sekarang bukan sunset lagi tapi growing," katanya.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jawa Barat (API Jabar) Ade Sudrajat mengatakan,
permintaan global meningkatkan ekspor tekstil dan produk tekstil naik lima persen pada 2017 kemudian naik lagi delapan persen pada 2018. "Sebelumnya tidak meningkat," kata dia. Target mulai sekarang yaitu memenuhi kebutuhan domestik hingga seratus persen dan nilai ekspor mencapai US$ 30 miliar.

Sekarang kata Ade, angka kebutuhan tekstil per kapita naik dua kilogram dari 4,5 menjadi 6,5 kilogram. Namun di pasar domestik ini baru memenuhi 60 juta orang Indonesia, selebihnya masih diimpor.

Sementara itu, akses pasar tekstil dan produk tekstil saat ini masih tergantung pada pasar tradisional yaitu Amerika Serikat dan Uni Eropa. "Mulai 2020 kita dorong ekspor dengan tenaga kerja puluhan juta orang dan tekstilnya dirancang lebih kreatif dan inovatif," kata Ade.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia Bidang Perdagangan Luar Negeri Anne Patricia Sutanto mengatakan pendapatan usaha industri tekstil dan produk tekstil Indonesia kini baru sebesar US$13 miliar. Lewat roadmap yang kini tengah disempurnakan, target pendapatan pada 2025-2035 dipatok US$30-50 miliar. "Tantangan ke depan ekspansi ke (pasar) dalam negeri. Sekarang (pengusaha) masih pada impor karena fleksibel dan murah," ujarnya di Bandung, Jumat, 14 September 2018.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

8 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga bawang merah akan kembali normal dalam kurun waktu seminggu ke depan.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

9 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

9 hari lalu

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap latar belakang aturan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

21 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Daging Sapi Mencapai Rp 150 Ribu, Menteri Perdagangan: Padahal sudah Bebas Impor

23 hari lalu

Daging Sapi Mencapai Rp 150 Ribu, Menteri Perdagangan: Padahal sudah Bebas Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi harga daging sapi yang mencapai Rp 150.000 per kilogram pada H-1 Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya