RI - Sri Langka Kerja Sama Ekspor Pakaian Jadi ke Uni Eropa

Jumat, 14 September 2018 09:35 WIB

Sejumlah Perempuan dan Istri pejabat berada diatas Catwalk saat membawakan gaun Baju Bodo dalam pembukaan fashion show Female on The Move (FEMME) di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 11 Mei 2016. Peragaan busana Baju Bodo karya 5 desainer ini dibawakan oleh 14 model yang merupakan Perempuan dan Istri Pejabat se Sulsel. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Sri Lanka berkomitmen menindaklanjuti kesepakatan bidang perdagangan, salah satunya adalah upaya bersama kedua negara untuk melakukan ekspor pakaian jadi ke Uni Eropa.

Baca: 3 Faktor Ekspor Suku Cadang Mobil 2018 Mengalami Pertumbuhan

“Upaya pengajuan bersama ke Komisi Eropa terkait pengiriman pakaian jadi akan membuka akses pasar ke Uni Eropa. Kita harus melanjutkan pendekatan intensif kita sehingga proposal dapat diterima oleh Uni Eropa,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 13 September 2018.

Berdasarkan Making Indonesia 4.0 Kementerian Perindustrian, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang tengah diprioritaskan pengembangannya sebagai pionir dalam peta jalan penerapan revolusi industri keempat. Pasalnya, industri TPT nasional telah memiliki daya saing tinggi karena struktur manufakturnya sudah terintegrasi dari hulu sampai hilir dan produknya juga dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar internasional.

Kementerian Perindustrian mencatat, sebesar 30 persen pakaian jadi dari hasil industri TPT nasional adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, sedangkan 70 persennya untuk ekspor. Nilai ekspor industri TPT nasional mencapai USD12,58 miliar pada tahun 2017 atau naik 6 persen dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, sektor ini menyumbang ke PDB sebesar Rp150,43 triliun di tahun 2017.

Jokowi mengharapkan pembentukan kelompok kerja antar kedua negara dapat segera terealisasi guna mengidentifikasi potensi dan mengatasi hambatan dalam perdagangan dan investasi. “Kita harus mendorong agar sidang perdana kelompok kerja tersebut dapat dilaksanakan sesegera mungkin,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Selain soal ekspor pakaian jadi, pemerintah juga menawarkan kerja sama membangun fasilitas dan infrastruktur perkeretaapian di Sri Langka. “Jadi bukan hanya untuk menjual gerbong kereta api saja, tetapi juga menawarkan pembuatan sistem persinyalan, rel, hingga depot dan stasiun,” ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Kedua negara juga membahas mengenai tindak lanjut rencana Sri Lanka yang ingin membeli 60 gerbong kereta api yang diproduksi PT INKA. “Ini merupakan salah satu komitmen Presiden Jokowi agar Indonesia dapat berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka,” kata Airlangga.

Airlangga menyatakan Indonesia saat ini termasuk salah satu pemain industri manufaktur sarana kereta api terbesar di Asia Tenggara. Produk industri kereta api dalam negeri telah mampu memenuhi pesanan pasar domestik, bahkan luar negeri khususnya ke negara berkembang dan kawasan regional.

Baca: Kementerian Perdagangan Bidik Ekspor Mobil Listrik ke Australia

“Kami terus memacu industri perkeretaapian nasional agar dapat menguasai pasar domestik dan semakin berperan dalam supply chain industri perkeretaapian untuk pasar global,” tutur Airlangga. Untuk itu, Kementerian Perindustrian mendorong PT. INKA terus melakukan kegiatan pembinaan terhadap industri komponen berskala kecil dan menengah sehingga mampu menghasilkan produk yang mutunya sesuai standar dan bisa digunakan dalam industri perkeretaapian.

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

4 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

5 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

6 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

7 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

7 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya