Go-Viet Diluncurkan, Grab: Kami Sudah 4 Tahun di Vietnam
Reporter
Antara
Editor
Kodrat Setiawan
Kamis, 13 September 2018 17:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menanggapi aksi Go-Jek melebarkan sayap ke Vietnam, perusahaan penyedia jasa aplikasi yang berpusat di Malaysia, Grab, menyatakan sudah beroperasi di Vietnam sejak empat tahun lalu.
Baca juga: Go-Jek Baru Luncurkan Go-Viet, Sudah Diunduh 15 Juta Pengguna
"Hari ini kami mendengar berita bahwa pesaing kami memperluas pelayanannya ke Hanoi. Grab memiliki sejarah panjang di Vietnam, kami telah beroperasi di negara tersebut selama empat tahun dan telah hadir di 36 kota di negara tersebut," kata Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, dalam pernyataan di Jakarta, Kamis, 13 September 2018.
Kemarin, Go-Viet, aplikasi berbasis daring yang merupakan perpanjangan tangan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek) bersama warga lokal Vietnam resmi beroperasi di dua kota Vietnam, Ho Chi Minh City dan Hanoi.
Hanoi merupakan kota kedua setelah Ho Chi Minh City yang menjadi lokasi peluncuran aplikasi ini. Di Ho Chi Minh City, Go-Viet meluncur pertama kali pada Agustus 2018.
"Hari ini secara resmi meluncurkan Go-Viet di Vietnam. Vietnam negara pertama wilayah ekspansi Go-Jek. Satu hal yang istimewa adalah semangat kolaborasi, menggabungkan teknologi Go-Jek, investasi dengan keahlian tim manajemen lokal Go-Viet," ujar CEO Go-Jek, Nadiem Makarim di Hanoi, Rabu.
Menanggapi peluncuran Go-Viet, Ridzki menyatakan sebelum di Indonesia, Grab telah meluncurkan pelayanan Grabbike di Vietnam dengan memahami budaya bersepeda motor di negara tersebut. Saat ini, lanjutnya, Grab di Vietnam beroperasi secara "hyperlocal", seperti pola operasional yang dilakukan di Indonesia.
"Vietnam memiliki pelayanan GrabBike, GrabFood dan GrabExpress dengan pertumbuhan yang sangat baik," kata Ridzki.
Ia menyatakan bahwa keselamatan selalu menjadi prioritas utama Grab. Termasuk ketika berekspansi ke layanan dan kota baru, dalam rilis Grab menanggapi aksi Go-Jek merambah ke Vietnam.
ANTARA