Dirut Baru Garuda Targetkan Tekan Kerugian di Bawah USD 100 Juta

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 12 September 2018 21:28 WIB

Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. ANTARA

TEMPO.CO, Tangerang - I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara resmi ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk menggantikan Pahala N Mansury. Menjabat posisi baru, bekas Direktur Utama Pelindo III itu telah memasang sejumlah target, salah satunya mengurangi kerugian perseroan.

Baca juga: Ari Askhara Ditunjuk Jadi Dirut Garuda Indonesia, Gantikan Pahala

"Kami berniat mengurangi loss, targetnya di bawah US$ 100 juta minimum," ujar Ari di Garuda City Center, Tangerang, Rabu, 12 September 2018.

Ia menyebut target itu akan diupayakan dengan melibatkan semua pegawai, serikat pekerja, hingga regulator, serta berdiskusi dengan manajemen lama.

Pada laporan keuangan semester I 2018, Garuda Indonesia tercatat merugi sebesar US$ 114 juta atau sekitar Rp 1,65 triliun. Nilai tukar rupiah yang terus melemah dan kenaikan harga avtur menjadi salah satu penyebab besar dari kerugian ini. Namun, kerugian pada Semester I 2018 ini sudah membaik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 yang mencapai US$ 284 juta atau sekitar Rp 4,11 triliun.

Beberapa langkah yang menjadi fokus, ujar Ari, antara lain melakukan transformasi di sumber daya manusia. "Bagaimana membuat para pegawai happy, sehingga nanti membuat pelayanan meningkat kepada pelanggan," kata dia.

Selain itu, peningkatan pemasukan perusahaan juga menjadi fokus kerja Ari dan jajarannya. Cara meningkatkan pemasukan, kata Ari, misalnya membuat kanal-kanal pemasukan baru.

"Kita harus melihat ceruk-ceruk baru, seperti di Jepang, Cina dan rute domestik yang dimiliki pesaing," kata Ari.

Di samping itu, ia berharap bisa mendapatkan satu slot di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta. "Kita akan bisa bersaing."

Langkah lainnya adalah dengan mendefinisikan kembali struktur biaya perseroan. Ari mengatakan pelanggan Garuda sejatinya tersegmentasi, namun produk perseroan hanya satu.

"Maksudnya bagaimana kita meredefine pelanggan Garuda itu diberikan cost structure yg berbeda. Contohnya, ATR dengan cost structure Garuda, level atau standar Garuda saat ini itu harus diubah," Ari. Sehingga nantinya struktur biaya dibuat untuk pelanggan dengan segmentasi yang tepat.

Berita terkait

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

15 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

5 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya