(ki-ka) Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko Helmi Imam Satriyono, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury, Direktur Niaga Domestik Nina Sulistyowati dan Direktur Kargo dan Niaga Internasional Sigit Muhartono saat paparan kinerja Garuda Indonesia, di Jakarta, Senin, 30 Juli 2018. Garuda Indonesia berhasil menekan kerugian sebesar 60 persen pada semester I-2018 menjadi US$114 juta atau Rp1,64 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Tangerang - PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (Garuda) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Auditorium Gedung Manajemen Garuda City Center, Tangerang, Rabu, 12 September 2018.
"RUPSLB ini dihadiri/diwakili oleh pemegang 223.202.122.369 lembar saham atau 89.6 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda Indonesia," ujar Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono.
Hasil rapat tersebut menyetujui penunjukan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru menggantikan Pahala N. Mansury yang menjabat sejak April 2017. Forum memberhentikan dengan hormat Pahala N. Mansury sebagai Direktur Utama.
Rapat juga memberhentikan dengan hormat Jusman Sfafii Djamal sebagai Komisaris Utama dan menunjuk Agus Santoso sebagai Komisaris Utama/ Independen Garuda Indonesia yang baru. Agus adalah bekas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Hampir seluruh jajaran direksi Garuda diubah pasca digantinya Pahala. Wajah lama yang masih bertahan antara lain Direktur Teknik I Wayan Susena dan Direktur Layanan Nicodemus Panarung Lampe. Secara keseluruhan direksi Garuda Indonesia yang baru adalah sebagai berikut.
Direktur Utama : I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra Direktur Niaga: Pikri Ilham Kurniansyah Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha: Muhammad Iqbal Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko: Fuad Rizal Direktur Human Capital : Heri Akhyar Direktur Operasi: Bambang Adisurya Angkasa Direktur Teknik : I Wayan Susena Direktur Layanan: Nicodemus Panarung Lampe
Adapun susunan komisaris Garuda Indonesia yang baru adalah sebagai berikut.
Komisaris Utama / Independen: Agus Santoso Komisaris Independen: Ismerda Lebang Komisaris Independen : Herbert Timbo P. Siahaan Komisaris: Muzaffar Ismail Komisaris: Doni Oskaria Komisaris: Chairal Tanjung Komisaris: Luky Alfirman