Komitmen Investasi Indonesia dan Korea Selatan USD 5,76 Miliar

Selasa, 11 September 2018 11:25 WIB

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in (tengah kiri) dan Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi (tengah kanan) menginspeksi penjaga kehormatan saat upacara penyambutan di Istana Changdeokgung, Seoul, Korea Selatan, Senin, 10 September 2018. Dalam pertemuan ini, kedua negara sudah mempersiapkan sejumlah nota kesepahaman untuk ditandatangani masing-masing delegasi. Jeon Heon-kyun/Pool via Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan dan institusi pemerintah Indonesia - Korea Selatan menandatangani 15 nota kesepahaman investasi. Kerja sama ini meliputi sektor energi, properti, mesin, teknologi, dan kosmetika. Total komitmen investasi yang bersifat business to business (B-to-B) dari hasil MoU tersebut mencapai US$ 5,76 miliar.

Baca: Jokowi Undang Investor Korsel Bawa Teknologi 4.0 ke RI

Ketua Kamar Dagang dan Industri Rosan Roeslani mengatakan banyak potensi perdagangan dan investasi antara RI-Korsel yang perlu digali. "Kami sangat terbuka akan investasi yang masuk ke Indonesia," ujar Rosan dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Selasa, 11 September 2018.

Kesepakatan yang terjadi di sektor industri terjalin salah satunya antara Hyundai Engineering yang bermitra dengan PT Sulfindo Adiusaha untuk pengembangan pabrik kimia yang akan menghasilkan produk vinyl chloride monomer (VCM) dan poly vinyl chloride (PVC) di Merak, Banten dengan nilai investasi sebesar US$ 200 juta. Kemudian, pengembangan pabrik mesin diesel senilai US$ 185 juta yang dilakukan oleh Doosan Infracore dengan PT Boma Bisma Indra (Persero) dan PT Equiti Manajemen Teknologi.

Selanjutnya, SD Biotechnologies menjalin kerja sama dengan PT Orion Pratama Sentosa untuk membangun industri kosmetika di Karawang, Jawa Barat senilai US$ 20 juta, serta terjalin pula kemitraan strategis di bidang pengembangan pusat teknologi alat-alat permesinan di Bandung, Jawa Barat yang merupakan kolaborasi Korea Institute for Advancement of Technology dan Kementerian Perindustrian.

Advertising
Advertising

Menurut Rosan, kali ini ia mengajak rombongan terbesar, yaitu 104 pengusaha, ikut dalam Indonesia-Korea Business and Investment Forum 2018. "Ini sebagai tanda membaiknya hubungan dagang dan investasi Indonesia dengan Korea Selatan yang sangat baik," ujar Rosan.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Korsel (KCCI) Park Yong-man berharap forum ini dapat memuluskan jalan bagi perusahaan-perusahaan Korsel untuk berinvestasi dalam proyek-proyek inovatif di Indonesia. Khususnya dalam pengembangan industri ke depan melalui peta jalan Making Indonesia 4.0.

"Jadi, ada rencana yang komprehensif bagi pengembangan industri berteknologi tinggi, mencakup teknologi digital, serta bio and hardware automation. Sebagaimana perusahaan Korea sangat tertarik dan memiliki pengalaman terbaik di bidang ini, kami berharap kedua belah pihak dapat meningkatkan kolaborasi di masa depan," ujar Park.

Selain Rosan, penandatanganan nota kesepahaman investasi itu juga disaksikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya menyebutkan, perusahaan Korea Selatan seperti Samsung dan LG punya peran penting dalam mengembangkan sektor tersebut ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. "Saya mengajak sektor bisnis Korea Selatan untuk melakukannya lagi, membawa perkembangan teknologi terbaru ke Indonesia, kali ini teknologi 4.0," kata Jokowi, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 10 September 2018.

Baca: Ini Alasan Fitch Rating Pertahankan Rating Utang RI

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi dalam acara Forum Bisnis dan Investasi Indonesia-Korea 2018 yang digelar di Hotel Lotte, Seoul. Dalam pertemuan itu Presiden Jokowi juga menyampaikan salah satu program pemerintah "Making Indonesia 4.0" yang secara resmi telah diluncurkan pada 4 April 2018 lalu. Melalui program ini, Indonesia akan bergerak cepat dalam merangkul teknologi revolusi industri 4.0.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

8 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

15 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

17 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

18 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya