Kecelakaan di Sukabumi, Kemenhub Duga Bus Sudah Lama Tak Uji KIR

Minggu, 9 September 2018 11:58 WIB

Kondisi mini bus berpenumpang wisatawan yang masuk jurang di Tanjakan Letter S, Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu, 8 September 2018. ANTARA/Budiyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan masih terus mendalami penyebab dua kecelakaan di Sukabumi Jawa Barat. Kecelakaan pertama dialami bus yang membawa rombongan guru, lalu kecelakaan kedua dialami bus rombongan karyawan dealer motor Honda, PT Catur Putra Group (CPG).

Baca juga: Kemenhub Telusuri Penyebab Kecelakaan Bus di Cikidang

Menurut data Kemenhub, bus yang membawa rombongan karyawan CPG telah lama tidak mengikuti pengujian kendaraan bermotor alias uji kir. "Dari data yang kami terima, bus itu sudah lama tidak diuji," kata Direktur Pembinaan Keselamatan, Kementerian Perhubungan, Mohamad Risal Wasal saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 9 September 2018.

Namun, kata dia, penelitian lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan data ini. Kemenhub juga belum mau membuka nama PO bus pada kecelakaan tersebut.

Kecelakaan pertama terjadi pada Jumat malam, pukul 23.00 WIB, 7 September 2018. Bus ini membawa rombongan guru sekolah dasar dari Jakarta yang hendak berwisata ke Geopark Ciletuh, Sukabumi. Di Jalan Raya Cisarakan, bus masuk jurang sedalam 100 meter sehingga menyebabkan 18 orang terluka dan satu orang meninggal dunia.

Selang beberapa jam, giliran bus CPG yang mengalami kecelakaan pada Sabtu siang, pukul 12.00 WIB, 8 September 2018, di Jalan Raya Penghubung Cibadak - Palabuhanratu, di Kampung Bantarselang RT 02/11 Desa Cikidang Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Lokasi ini sekitar 70 kilometer dari kecelakaan pertama. Bus bernopol B 7025 SGA masuk ke jurang sedalam 31 meter dan menyebabkan 23 dari 38 penumpang bus meninggal dunia.

Risal menambahkan, saat ini Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setyadi sudah berada di lokasi kecelakaan di Cikidang. Namun saat ini, kata dia, tim masih fokus pada penanganan korban terlebih dahulu, baik korban bus Lemhanas maupun bus CPG. Setelah itu, barulah penelitian terhadap penyebab kedua kecelakaan akan didalami secara intensif.

Saat dikonfirmasi, Desi, petugas call center dari PT Catur Putra Jaya, membenarkan bahwa bus yang mengalami kecelakaan tersebut berasal dari CPG. Catur Putra Jaya adalah cabang dari CPG untuk wilayah Depok, sementara yang mengalami kecelakaan adalah CPG cabang Bogor. "Keterangan lebih lanjut oleh pihak administrasi, bisa dihubungi kembali besok, hari Senin," ujarnya saat dihubungi.

Investigator in Charge dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Jalaludin Pasha dan tim tengah menuju ke lokasi kecelakaan bus CPG. "Kami akan cek keadaan geografis dari jalan dan kondisi kendaraannya," kata dia. Meski belum mengetahui dugaan sementara seperti yang disampaikan Risal, Jalaludin membenarkan bahwa uji kir dari bus adalah salah satu yang akan dicek oleh tim nantinya.

Jalaludin dan tim hanya melakukan investigasi terhadap bus CPG yang mengalami kecelakaan di Sukabumi karena tidak seluruh kecelakaan lalu lintas yang mengharuskan KNKT untuk turun. "KNKT hanya menginvestigasi kecelakaan yang korban meninggalnya minimal 8 orang, kalau kurang dari itu bukan wewenang kami untuk investigasi," ucap Kepala Subbagian Data, Informasi dan Humas KNKT Anggo Anugroho.

Berita terkait

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

13 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

1 hari lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

3 hari lalu

Cerita Vanny Rosyane Korban KDRT Pejabat Kemenhub, Disekap hingga Dihantam Koper

Dalam kasus dugaan KDRT ini, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

4 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

4 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

4 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

5 hari lalu

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

6 hari lalu

Satu Orang Tewas dan Belasan Luka Akibat KA Rajabasa Tabrak Bus di OKU Timur, Begini Penjelasan PT KAI

PT KAI angkat bicara menyusul insiden kecelakaan lalu lintas antara KA Rajabasa (KA PLB S12A) relasi Tanjungkarang - Kertapati dengan bus kemarin.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

6 hari lalu

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

MTI Pusat menyatakan kecelakaan maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi momentum menertibkan angkutan gelap.

Baca Selengkapnya