BI: Konversi Devisa Hasil Ekspor ke Rupiah Baru 13,7 Persen

Rabu, 5 September 2018 21:25 WIB

18_ekbis_devisa

TEMPO.CO, Jakarta - Devisa hasil ekspor yang dikonversikan ke rupiah saat ini baru mencapai kurang lebih 13,7 persen. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan devisa hasil ekspor (DHE) saat ini ada US$ 34,7 miliar.

Baca juga: Rupiah Melemah, Rini Soemarno Siapkan Sejumlah Langkah

Dari jumlah tersebut US$ 32,1 miliar atau 92,4 persen masuk ke perbankan dalam negeri. Sedangkan, kata Perry aliran DHE ke bank luar negeri ada US$ 2,6 miliar atau 7,6 persen dari total DHE.

"Ini data statistik kami. Dari US$ 32,1 miliar ini yang dikonversikan ke rupiah adalah US$ 4,4 miliar atau kurang lebih 13,7 persen," ujar Perry di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu, 5 September 2018.

Perry mengatakan DHE yang dikonversi ke rupiaah tersebut masih lebih kecil dari DHE pada 2017 yang sebesar 15,5 persen. Namun jumlah 13,7 persen tersebut baru pada triwulan II 2018.

Advertising
Advertising

"Sehingga pemikiran bagaimana membuat mekanisme agar DHE yang masuk ke perbankan dalam negeri kemudian bisa dikonversi ke rupiah seperti apa. Ada mekanisme-mekanisme yang best solusinya berdasarkan pasar," kata Perry.

Perry mengatakan ada beberapa hal yang bisa dipikirkan untuk mendorong DHE dikonversi ke rupiah. Antara lain kebijakan swap dari BI. Perry mengatakan telah berbicara dengan pengusaha supaya ini DHE lebih mengalir ke dalam negeri. Salah satunya dengan menyediakan swap dengan biaya yang murah atau 5 persen untuk setahun.

"Kemudian, kami juga ingat kalau pajak eksportir bawa masuk devisanya, pajaknya bisa lebih murah. Apalagi kalo dikonversi ke rupiah murah lagi," ujar Perry.

Perry mengatakan nanti BI bisa melihat lagi peluang pilihan yang lebih murah. Menurut Perry pelaksanaan melihat dari yang ada di lapangan. Menurutnya bisa juga dengan virtual account hingga BI tracking.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

17 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

17 jam lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

19 jam lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

1 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

1 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya