ESDM Bakal Wajibkan Kontraktor Asing Tawarkan Minyak ke Pertamina

Rabu, 5 September 2018 15:53 WIB

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui anak perusahaannya, PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) akan segera memasang Anjungan SPA di Lapangan SP di dekat kompleks Bravo Flowstation, perairan utara Subang, Jawa Barat, 26 Februari 2018. (dok Pertamina Hulu Energi)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bakal mewajibkan seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) asing yang beroperasi di dalam negeri untuk menawarkan minyak mentah yang mereka produksi kepada Pertamina. Jika ada kesepakatan harga, maka Pertamina akan membeli langsung minyak tersebut.

Baca juga: ESDM Percepat Transisi Pengelolaan Blok Rokan

"Kalau arahan Pak Presiden, jangan sampai minyak diproduksi di sini, lalu dilelang di Singapura. Nah ketika Pertamina butuh minyak, ikut lelang lagi di sana, kan lucu," kata Jonan di di Gedung Kementerian ESDM, Selasa, 4 September 2018.

Sebelumnya, Kementerian ESDM memang mewajibkan Pertamina untuk menyerap seluruh minyak produksi dalam negeri, baik oleh KKKS asing maupun non-Pertamina. Tujuannya agar impor minyak selama ini bisa dikurangi dan neraca perdagangan migas bisa diperbaiki agar tidak defisit.

Pada triwulan pertama 2018 ini, neraca perdagangan sektor migas mengalami defisit sebanyak US$ 530 juta. Impor migas mencapai US$ 6,44 miliar, sedangkan ekspor plus penerimaan negara totalnya hanya US$ 5,92 miliar. Namun pada triwulan kedua 2018, kondisinya sedikit membaik dengan adanya surplus defisit neraca perdagangan sebesar US$ 250 juta.

Advertising
Advertising

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menambahkan, saat ini produksi dari KKKS rata-rata mencapai 215 sampai 220 ribu barrel oil per day (bopd). Sementara harga minyak dunia saat ini sekitar US$ 70 per barrel dengan estimasi angka tersebut telah termasuk biaya transportasi atau pengiriman dari luar negeri hingga ke Indonesia.

Dengan demikian, Arcandra mengatakan ada potensi penghematan dari sisi transportasi yang bisa didapatkan Pertamina. Besarannya yaitu sekitar US$ 3 sampai US$ 4 per barrel atau sekitar 5,7 persen dari harga awal. Tahun ini saja, Pertamina diperkirakan akan mengimpor 155 juta barrel atau dengan kisaran total harga US$ 10,8 miliar, maka potensi penghematannya mencapai US$ 62 juta.

Namun, kata Arcandra, ESDM sedang mengatur apakah harga pembelian minyak oleh Pertamina nantinya sama dengan Indonesa Crude Price atau ICP (US$ 70,68 per barrel pada Mei 2018) atau tidak. Kementerian bahkan merencanakan akan ada harga khusus yaitu ICP plus margin."Itu business to business antara KKKS dan Pertamina," kata Arandra.

Berita terkait

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

1 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

2 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

3 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

4 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

4 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

5 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

5 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

6 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

7 hari lalu

Pemerintah Subsidi Biaya Konversi Sepeda Motor Listrik Rp10 Juta, Ini Caranya

Pemerintah memberikan insentif Rp10 juta kepada pemilik sepeda motor berbahan bakar bensin yang mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

7 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya