Rupiah Melemah, Kurs Jual Tembus Rp 15 Ribu per Dolar AS

Rabu, 5 September 2018 12:11 WIB

Warga menghitung mata uang rupiah hasil jual mata uang dolar, di money changer. Mata uang rupiah kini semakin melemah akibat krisis global. Jakarta, 25 Agustus 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam situs resmi Bank Indonesia tercatat kurs jual rupiah melemah, bahkan pada siang hari ini kurs jual rupiah mencapai level Rp 15.002 per dolar AS. Sementara kurs beli berada di Rp 14.852 per dolar AS. Adapun Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai Rp 14.972 per dolar AS.

Baca: Rupiah Melemah, Sri Mulyani Ancam Pengusaha yang Tahan Dolar

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menyebutkan salah satu faktor yang memicu pelemahan kurs rupiah adalah kenaikan harga minyak mentah. "Faktor kenaikan harga minyak mentah berpengaruh pada proyeksi defisit migas yang semakin melebar," kata Bhima saat dihubungi, Rabu, 5 September 2018.

Bhima mengatakan harga minyak jenis brent telah mencapai US$ 78 per barel. Kenaikan tersebut, kata Bhima, karena gangguan pasokan minyak AS.

Menurut Bhima pelaku pasar juga mencermati pertemuan IMF dan Argentina pada Selasa lalu. Keputusan percepatan bailout dan syarat IMF untuk mengurangi defisit anggaran Argentina berimplikasi besar pada meredanya krisis mata uang Peso.

"Sementara Lira Turki masih berada di 6,6 terhadap dolar AS Krisis Turki dipastikan berlangsung lama," ujar Bhima. Ia juga melihat krisis berikutnya yang dipantau adalah Afrika Selatan dengan tingkat depresiasi kurs Rand hingga 16,7 persen sejak awal tahun.

Sedangkan dari dalam negeri faktor rilis data inflasi Badan Pusat Statistik tidak mampu mendukung rupiah. "Deflasi menjadi indikasi menurunnya tingkat konsumsi masyarakat setelah Lebaran. Investor asing masih melakukan net sales Rp 1,19 triliun dalam satu pekan terakhir," ujar Bhima.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga memperkirakan rupiah masih akan melemah hari ini. William memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.5900 - Rp 15.000 per dolar AS. "Faktornya masih perang dagang. Mudah-mudahan peraturan pembatasan impor 500 produk yang dirilis hari ini bisa menjadi penguat," ujarnya.

Baca: Rupiah Melemah, BEI: Pasar Modal Masih Bagus

Dalam situs resmi Bank Indonesia kemarin, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di angka Rp 14.840 pada Selasa, 4 September 2018. Angka tersebut menunjukkan pelemahan 73 poin dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 14.767 pada penutupan Senin, 3 September 2018. Sedangkan pada 4 September 2018, kurs jual US$ 1 terhadap rupiah, yaitu Rp 14.914 dan kurs beli Rp 14.766.

Simak berita terkait rupiah melemah hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

36 menit lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

7 jam lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

11 jam lalu

Gubernur BI: Kami Upayakan Nilai Tukar Rupiah Turun di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

BI optimistis rupiah akan terus menguat sesuai fundamental.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

16 jam lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

1 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

4 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya