Pemerintah Perbesar Anggaran Keselamatan Perhubungan Darat
Reporter
Yohanes Paskalis
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 5 September 2018 06:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan akan berfokus membenahi aspek keselamatan angkutan penyeberangan usai mendapat tambahan anggaran. Meski masih menyusun besarannya, kementerian sudah sepakat menambah dana unit kerja tersebut.
Direktur Pembinaan Keselamatan (Binkes) Perhubungan Darat, Risal Wasal, mengatakan pihaknya masih menyusun kembali skala kebutuhan kerja, termasuk skema pembiayaan program yang berkaitan dengan keselamatan.
"Di moda penyeberangan, pemberian life jacket akan diperbanyak. Itu berbarengan dengan peningkatan intensitas kampanye keamanan angkutan sungai danau," ucapnya kepada Tempo, Selasa 4 September 2018.
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sebelumnya mengkritik pendanaan perhubungan darat yang minim. Dari total pagu Kementerian Perhubungan sebesar Rp 41,55 triliun, Ditjen Hubdar menjadi unit bidang transportasi yang menerima anggaran terkecil. Dana terbesar digelontorkan untuk pembangunan kereta api, yakni mencapai Rp 15,24 triliun.
Padahal, pembenahan usai rentetan kecelakaan angkutan penyeberangan, seperti yang terjadi pada Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Sumatera Utara pada Juni 2018 dan KM Bandeng di Sulawesi Utara pada bulan lalu, menjadi domain perhubungan darat.
Dari enam program terencana Ditjen Hubdar pun, sokongan kegiatan pembinaan keselamatan masih yang terkecil. Program itu meliputi pembangunan dan pengelolaan sarana, prasarana, lalu lintas, dan aspek keselamatan angkutan.