Kemenpar Puji Peran Mahasiswa yang Vital di Asian Games 2018

Reporter

Antara

Senin, 3 September 2018 12:34 WIB

Atlet dan official Muslim yang bertanding di ajang Asian Games 2018, siap melakukan salat Idul Adha di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, 22 Agustus 2018. Maria Fransisca Luhur

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata mengapresiasi para mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung (STP NHI Bandung) yang berada di balik layar keberhasilan Asian Games 2018. Para mahasiswa pariwisata tersebut membantu menyiapkan makanan di Wisma Atlet Kemayoran.

Baca juga: Bonus Asian Games 2018 Jaya Raya, Marcus Gideon Dapat Rp 600 Juta

"Ini sesuatu yang sangat mengharukan, meski di satu sisi ini juga pengalaman yang luar biasa untuk para mahasiswa," kata Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Rizki Handayani Mustafa di Jakarta, Senin, 3 September 2018.

Menurut Rizki, kerja para mahasiswa STP NHI Bandung tersebut nyaris tidak terlihat tapi amat vital. Rizki mengatakan terlibat dalam sebuah event bertaraf internasional merupakan pengalaman langka.

"Buat anak-anak juga satu pengalaman yang luar biasa. Terlibat di dalam event internasional. Mereka tidak hanya belajar menyiapkan makanan, tapi juga berinteraksi dengan masyarakat internasional," katanya.

STPI NHI Bandung merupakan salah satu perguruan tinggi pariwisata yang bernaung di bawah Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Pada perhelatan Asian Games 2018, STP NHI Bandung turut serta berpartisipasi membantu dalam menyiapkan makanan serta melayani atlet peserta dari berbagai negara. Sebanyak 135 mahasiswa dan 6 dosen dikirimkan guna melancarkan kegiatan penyiapan dan pelayanan makanan di Wisma Atlet Jakarta mulai dari 3 Agustus sampai 31 Agustus 2018.

Di garda terdepan, mereka menyambut dan memberikan pelayanan dan diharapkan menjadi perwakilan masyarakat Indonesia yang terkenal dengan keramahtamahan, penuh senyum, serta profesional.

PT Gobel Dharma Sarana Karya selaku pemenang tender pelayanan mempercayakan mahasiswa STP NHI Bandung untuk dapat membantu mereka dalam memberikan pelayanan kepada para atlet. Menurut Kim Yeon Koung atlet bola voli Korea Selatan, pelayanan Wisma Atlet sudah sangat bagus. "Saya tidak ada masalah selama tinggal di sana. Panitia juga sudah menyiapkan makanan ala Korea untuk kami. Rasanya juga enak dan kami cocok. Jadi, tidak ada masalah," katanya.

Menurut Wientor Rahmada, dosen pembimbing STP NHI Bandung, tidak mudah menyiapkan makanan sehat 20.000 pax untuk atlet dari 45 negara setiap harinya. "Mahasiswa kita menunjukkan tanggung jawab yang tinggi, tingkat determinasi yang di atas rata-rata dan hospitality dari hati, khas Indonesia dalam melayani atlet," katanya.

Selain event seperti Asian Games 2018, mahasiswa maupun dosen STP NHI Bandung juga sering turut serta membantu pemerintah dalam berbagai kegiatan besar lain sepeti Konferensi Asia Afrika, Sail Sabang, Asean Skill Competition, pelaksanaan ibadah haji, dan lain sebagainya.

Berita terkait

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

7 jam lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

2 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

3 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

4 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

4 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

6 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

6 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

9 hari lalu

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

10 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

11 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya