Citilink Bidik Pendapatan Kargo dan Ancillary Revenue USD 50 Juta

Senin, 3 September 2018 10:49 WIB

Pramugari maskapai Citilink Indonesia berseragam hijab menyapa dalam penerbangan perdana seragam baru Citilink Indonesia rute Jakarta-Surabaya, 14 Mei 2018. Citilink Indonesia memperkenalkan seragam baru awak kabin guna menyambut bulan Ramadan. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Citilink Indonesia yakin pendapatan kargo dan tambahan (ancillary revenue) bisa mencapai hingga US$ 50 juta pada akhir tahun ini. Rinciannya, pendapatan berasal dari target pendapatan tambahan sebanyak US$ 17 juta dan kargo mencapai US$ 32 juta.

Baca: Harga Avtur Naik, Begini Strategi Citilink Indonesia

VP Cargo & Ancillary Revenue Citilink, Benny Rustanto, menyatakan, target pendapatan tersebut cukup menantang di tengah kondisi global saat ini. "Kami yakin total pendapatan kargo dan ancillary tahun ini bisa mencapai US$ 50 juta atau naik hingga 11 persen dari pencapaian 2017," ujarnya, Ahad, 2 September 2018. "Melihat kondisi industri penerbangan yang sedang menghadapi tantangan dari harga bahan bakar dan fluktuasi nilai tukar rupiah target tersebut cukup challenging."

Benny menambahkan kedua sektor pendapatan itu bisa menjadi penopang total pendapatan maskapai. Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk. tersebut tidak selalu mengejar keuntungan, melainkan memberikan pelayanan dan pengalaman terbaik kepada penumpang.

Baca: Citilink Garap Rute Internasional Kuala Lumpur - Banyuwangi

Advertising
Advertising

Citilink mencatat pendapatan tambahan hingga semester I tahun 2018 sudah mencapai US$ 11,5 juta. Angka itu 17,6 persen melampaui dari target yang dicanangkan sejak awal tahun.

Perusahaan ingin menggenjot lagi sektor pendapatan tambahan agar bisa melebihi target hingga 10-15 persen pada akhir tahun, atau mencapai US$ 18,7 juta hingga US$ 19,55 juta. Pendapatan tambahan tersebut berasal dari periklanan, bagasi tambahan, program seat assignment (Green Zone), suvenir, makanan dalam pesawat, lounge, dan Wi-fi.

Upaya yang dilakukan maskapai untuk mencapai target tersebut adalah pertama, membuka akses distribusi terhadap pengguna jasa agar bisa mengakses dan membayar layanan secara mudah. Kedua, melakukan inovasi layanan. Salah satu inovasi adalah memperbarui menu makanan di dalam penerbangan (in-flight) dengan menonjolkan khas Nusantara, yang dilakukan akhir pekan lalu.

Lebih jauh Benny menyebut pendapatan dari penjualan makanan tersebut sudah meningkat dari Rp 8 miliar per bulan pada 2017, menjadi Rp 10-11 miliar per bulan sepanjang semester satu tahun 2018. Animo penumpang terhadap menu khas Nusantara yang ditawarkan cukup tinggi.

Sebelumnya, Citilink juga telah menyediakan tambahan fasilitas baru bagi pengguna program seat assignment (Green Zone). Keuntungan bagi penumpang adalah mendapatkan makanan ringan, asuransi jaminan tepat waktu serta baggage delay, dan wi-fi dari mitra Citilink Indonesia di lounge yang sudah disediakan.

Menurut Benny, semakin banyak produk layanan yang ditawarkan penumpang akan tertarik untuk mendapatkannya. Ketiga, melakukan kampanye promosi di beberapa kota yang menjadi rute destinasi Citilink. Pengenalan menjadi salah satu aspek penting agar masyarakat mengetahui produk layanan tambahan maskapai.

Benny menjelaskan, dari target pendapatan kargo Citilink pada semester I tahun 2018 juga sudah melebihi target. Nilai pendapatan kargo adalah US$18 juta atau telah mencapai 56,2 persen dari target.

BISNIS

Berita terkait

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

3 jam lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

3 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

1 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

1 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

1 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

2 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

2 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

2 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya