Tata Cara Mendaftar Lowongan Kerja Bank Indonesia

Sabtu, 1 September 2018 13:30 WIB

Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia membuka lowongan kerja mulai 1 hingga 6 September 2018. Untuk mendaftar terdapat tata cara yang terbagi dalam sembilan tahap.

BACA: Bank Indonesia Buka Lowongan Kerja Mulai Hari Ini Hingga 6 September

Tahap pertama, calon pendaftar perlu membaca dan mengerti mengenai tugas dan tujuan Bank Indonesia, PCPM, ketentuan seleksi, tata cara pendaftaran, jadwal kegiatan, persyaratan dan pilihan job family atau posisi.

"Pendaftaran lowongan kerja hanya dapat dilakukan melalui https://pcpmbi.experd.com," kutip dalam situs pendaftaran lowongan kerja Bank Indonesia, Sabtu, 1 September 2018.

BACA: PLN Buka Lowongan Kerja, Ini Beberapa Posisi yang Dibutuhkan

Tahap kedua, mengisi data untuk registrasi. Tahap ketiga, melakukan aktivasi melalui email yang dikirim email pendaftar. Selanjutnya klik tautan yang ada di email untuk melakukan aktivasi.

Tahap keempat, login atau masuk ke aplikasi menggunakan alamat email pertama dan kata sandi atau password yang diatur waktu registrasi.

Tahap kelima, mengisi data pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman organisasi, pengalaman sukses, pelatihan dan keterampilan bahasa. Tahap keenam, upload dokumen seperti, pasfoto dan dokumen KTP, ijazah/SKL dan transkrip nilai.

Tahap ketujuh, lihat lowongan pekerjaan yang tersedia. Tahap kedelapan, kirim lamaran pada halaman lowongan pekerjaan yang ingin dilamar. Tahap ke sembilan, yaitu pendaftar akan menerima email notifikasi sukses mengirim lamaran

Lowongan kerja Bank Indonesia ini diperuntukan bagi lulusan sarjana strata satu atau dua dari berbagai jurusan.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

10 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

12 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

19 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

PT Amerta Indah Otsuka Buka Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya?

2 hari lalu

PT Amerta Indah Otsuka Buka Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya?

PT Amerta Indah Otsuka tengah membuka lowongan kerja untuk posisi Talent Development Staff.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya